"Kamu janji kan gak bakal ninggalin aku?" Naya menatap Gabriel dari kaca spion motor yang Gabriel bawa. Naya mengeratkan pelukannya dan memejamkan matanya mencari kenyamanan.
"Gak akan Nay," Gabriel tersenyum lalu memandangi wajah cantik Naya dikaca spionnya hingga Gabriel tak menyadari bahwa sebuah truk besar dengan kecepatan penuh mengarah ke motor nya.
Gabriel tersadar dan dengan cepat berusaha untuk menghindar. Namun inilah takdir, bila sudah waktu nya ya akan terjadi. Gabriel menyerempet truk tersebut hingga terpental, begitupun dengan Naya.
Naya merasakan sakit yang luar biasa dikepala dan seluruh tubuh nya. Ia segera beralih menatap Gabriel, lelaki itu mengeluarkan banyak darah hingga jalan itu penuh dengan darah nya. Naya memejamkan matanya menahan tangis dan menggeleng, ia hempaskan pikiran buruk dikepalanya. Gabriel berjanji tidak akan meninggalkan nya, dan bahkan besok adalah hari pernikahan mereka, Gabriel tidak akan meninggalkannya dengan secepat ini!
Naya dengan sekuat tenaganya untuk menggenggam tangan Gabriel yang sudah tak bergerak itu. Ia goyangkan perlahan tangan tersebut dan setetes air mata jatuh di matanya.
Hingga tak lama kemudian, Naya memejamkan matanya pingsan dengan tangan yang masih menggenggam tangan Gabriel.
"GABRIEL!" Teriak perempuan tersebut. Ia bangun dari tidur nya dengan keadaan air mata yang berlinang dan keringat yang membasahi seluruh tubuh nya.
Fani--mamah Naya, pun bergegas masuk ke dalam kamar putri nya ketika mendengar teriakan putri kesayangannya itu. Ia melihat putri nya terduduk lemas dan menenggelamkan wajah nya di lutut dan tangannya.
Fani menghampiri putri nya dan langsung memeluk erat. Ia tak tega bila putri nya terus terusan bermimpi kejadian 5 tahun yang lalu dengan kekasih nya. Gabriel.
"Gabriel..hiks" Naya menangis dan memanggil kekasih nya itu, berharap akan datang dan menemui nya.
"Katanya kamu gak bakal ninggalin aku El.."
"GABRIEL!!!" teriak Naya frustasi dan menangis sejadi-jadi nya hingga ia lemas. Sudah 5 Tahun lama nya ia berpisah dengan kekasih nya karna maut. Dan sudah 5 tahun sejak kecelakaan itu, Naya terus-terusan bermimpi buruk dan tak pernah move on dari Gabriel. Bagi Naya, Gabriel adalah segala nya dan untuk selamanya. Tak ada yang bisa menggantikannya seorang pun.
Walaupun aku harus berpisah denganmu didunia. Aku harap kita akan dipertemukan lagi kelak di akhirat.
-Naya Falisca.
END

KAMU SEDANG MEMBACA
SEPTEMBER HOROR : Let's Sing a Song
TerrorTok ... Tok ... Tok ... Oh, tidak! Itu Nina yang datang! Seringaiannya terlihat di balik jendela kamarku. Mata bolong berdarah-darah itu terus menatapku. Ini pasti gara-gara ibu yang selalu menyanyikan lagu Nina Bobo setiap sebelum aku tidur! *****...