Emira Hilang

66 30 5
                                    

Jangan lakukan hal² bodoh cuma karna balas dendam,ingat beberapa langkah ke depan.Tiada kejahatan yang berujung keberuntungan :)

Seseorang akan lupa pada masa buruknya jika dia mau menghilangkan egonya.

-----------------------------------------------------------
     --------------------------------------------------
          -----------------------------------------

Afan masih menyusuri jalanan yang tadi dilewati supir taxi untuk mencari jejak mobil yang membawa Emira.
Afan menghubungi Valen untuk memberikan kabar tentang Emira,

"Kenapa tadi lo tinggalin adek gw ! "suara Valen meninggi, "Tunggu gw disitu ! "

Tak menunggu lama Valen datang dengan beberapa teman teman kampusnya,

Bug
Bug

Dua pukulan mendarat di wajah Afan,Afan tidak membalas pukulan Valen,dia merasa Emira diculik memasang salahnya.

" Emira gak bakal ketemu kalau lo terus nyalahin bocah ingusan ini," ucap Kris salah satu temen Valen

"Kita cari Emir,Kris lacak no hp Emira, " ucap Valen datar menatap sahabatnya bernama Kris,

"Gw udah percaya sama lo Fan buat jagain adek gw,"

"sori bang,gw janji bakal nemuin Emir,"

Hari hampir petang mereka belum menemukan Emira,

"Sekarang lo pulang Fan,biar Emira gw yamg urus sama temen temen gw, " ucap Valen memandang Afan,

"Tapi bang -"

"Lo gak denger,besok lo sekolah ! " sangkal Valen

"Udah lo pulang aja,Emira biar kita yang cari, " ucap Kris memegang bahu Afan,

Disisih lain,Emira disekap disalah satu rungan gelap dan berantakan,tepatnya gudang.Emira mulai membuka matanya melihat sosok bayangan yang berdiri tegap didepannya.

"Kau sudah sadar ha ? Gadis manis ? " suara wanita dengan memegang dagunya,

Emira hanya bisa diam mulutnya dilakban tangan dan kakinya diikat.Air matanya sudah tak bisa ia bendung lagi dan mulai mengalir deras di pipinya.

Emira merasa ketakutan saat salah satu tangan wanita itu memengan pisau lipat yang terlihat sangat runcing.

"Dengan senang hati gw bakal bunuh lo hahahah, " tawa sadis menggema di seluruh runagan,saat langkah kaki mendekat ketubuhnya,ira hanya bisa menahan rasa takut.

Sekarang tidak hanya pisau yang berada ditangannya,sebuah pistol berada ditangan kanannya.

"Bagaimana Emira ? Dua benda ini sangat cantik bukan ? Hahahahah, "

Wanita itu pergi dan kembali membawa benda panjang seperti tali.

Ctarr......Ctarrr

Cambuk mendarat dipunggung Emira membuat gadis itu meringih kesakitan.Wanita sadis itu dengan tega mencambuk Emira dengan kuat.

****

Afan mencoba merebahkan badannya namun rasa bersalah menghantui dirinya,dengan cepat mengambil kunci motor dan pergi untuk mencari Emira.

Bunyi notif telfon masuk ke layar hp Afan,beberapa kali bunyi itu mengganggu pendengarannya,dengan rasa campur raduk Afan mengangkatnya,

" Woi lama banget sih ngangkat telfon nya  ! " suara seseorang disebrang sana

" Sialan ada apa cepat katakan ! " suara Afan tak kalah meninggi,

"Gw tadi liat Emira dibawa sama mobil sedan dengan paksa,terus gw ikutin- "

Rafanza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang