Johan Kinan

43 27 1
                                    

Sepulang sekolah Farah,Kinan,Andra dan Johan berencana menjenguk Emira di rumah sakit,karna kebetulan kedua cowo itu memakai motor  BMW HP4 Race Standard salah satu motor termahal didunia,yang jelas Farah dibonceng Andra dan terjadi perdebatan antara Kinan dan Johan.

"Woi...ayo kita udah ke tinggal jauh sama Andra,"suara Johan mentap Kinan,

"Lo duluan aja,gw ogah dibonceng iblis kek lo !"

"Heii manusia setampan gw dibilang iblis ? Buta lo ya ? "

"Iya buta kenapa ? "

"Udah cepet naik Kinan hih bandel banget sih !"nada Johan sedikit kesal

"Lo berangkat aja duluan gw mau nunggu taksi !"jawab Kinan

Johan menyalakan mesin motornya dan menacap gas pergi meninggalkan Kinan sendirian di halte deket sekolah.

'Sialan beneran ninggalin gw,mampus kalau gak ada taxi,mau hujan lagi,'batin Kinan

Sudah hempir 30menit Kinan duduk di halte dan tidak ada satu taxi pun yang lewat didepannya,hujan sudah mulai turun,rasa cemas dan takut Kinan mulai muncul.

Cewe satu ini takut dengan suara petir dan geluduk yang gemuruh jika diluar ruangan.

Duarrrrrr dug  dug dug dearrrrr klontang...

Gak becanda :)

Suara gemuruh geluduk menggema ditelinga Kinan membuat jantung Kinan ingin copot,seketika air matanya jatuh tak terkondisikan.

'Gw takut' batin Kinan

Kinan duduk dihalte dengan menutup wajahnya,menyembunyikan air mata yang mengalir deras,menahan rasa takut.

Kinan menutup matanya erat,menangis histeris saat  suara geluduk menggema ditelinganya.Kinan terkejut saat sebuah tangan yang lebih besar mendarat di pundaknya,dengan sigap Kinan menurunkan tangannya dan membuka matanya.

Menatap seseorang berdiri didepannya Kinan langsung berdiri dan memeluk seseorang didepannya,melupakan semua air matanya didada bidang Johan.

"Lo gak papa kan ? " tanya Johan

"Gw takut Jo,"

"Lo gak perlu takut,gw disini.Lo dengerin gw,sekarang kita ke rumah sakit jengguk Emira.Lo gw boncengin."

Johan melepas jaketnya dan menempelkan pada badan Kinan.

"Lo aman sama gw,"Johan

Tanpa menjawab kata kata Johan,Kinan langsung menaiki motor mewah Johan.

"Kalau lo takut jatuh,lo boleh pengang ini,"ucap Johan menarik tangan Kinan menempelkan di pinggang nya.

Dirumah Sakit

Andra,Farah,Afan menatap tajam kedatangan Johan dan Kinan,mereka saling menatap satu sama lain.

"Nan lo kenapa kok basah ? Ini jaket?"kata Farah heran

"Heh lo apain sahabat gw Jo !" bentak Farah

"Gw-"ucapan Kinan terpotong Johan

"Kinan tadi gak mau gw bonceng,terjadi perdebatan emmm dan gw tinggalin dia dihalte,terus pas sampek ditengah jalan gw ke  Rs turun hujan,gw inget kata lo pas ngejek dia,kalau Kinan takut petir dan gluduk.Gk tega gw balik deh ke halte,dia udah nangis gitu,"ucap Johan panajang lebar

"Oowww,sekarang udah jadi kek malaikat ni ya si Jo," ledek Andra

"Diem lo Ndra "

"Eemmm Jo.....makasih ya,lo udah nolongi gw tadi,"ucap Kinan

"Sama sama,"

"Kemaren kek musuh tiba tiba sekarang Jo jadi malaikatnya Kinan uwu,"ledek Andra

"Andra !!!!,"teriak Kinan dan Jo bersamaan

Kinan dan Jo saling melempar pandanganan,mata mereka bertemu,

"Ehem..."dehem Andra "tatap aja terus lama lama jatuh cinta,"

"Cih ogah gw,"balas Johan

"Dih gw juga ogah sama lo Jo,gw bilang makasih karna lo nolongin gw tadi,gak usah kepedean,"

"Kan mulai,"sahut Afan

Tiba tiba dokter datang memasuki ruangan Emira,sontak membuat Afan dkk terkejut,saat Afan menyusul dokter memasuki ruangan,salah satu Suter mencegahnya dan menyuruhnya menunggu diluar ruangan.

Aura cemas mulai terlihat di wajah Afan dan sahabat sahabatnya,

"Lo tenang aja Fan,gw yakin Emira baik baik saja,"ucap Andra menenangkan Afan

"Gimana gw tenang Ndra,Emira didalem,"

"Iya bener Fan,lo harus tenang,tenaning pikiran lo Fan,"timpal Johan

Tak lama kemudian dokter dan beberapa suster keluar dari ruangan Emira.

"Apakah ada keluarganya disini ?"

"Kami sahabatnya sekaligus keluarganya,"ucap Andra "Bagaiman keadaan Emira dok ?"

"Emira...."

"Emira  kenapa dok ?"balas Kinan yang telah mengeluarkan air matanya,

Rafanza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang