Rafanza

Kejutan

"Bagi dunia, kamu mungkin satu orang, tetapi bagi satu orang kamu adalah dunia."

-----------------------------------------------------------
    ---------------------------------------------------
       ---------------------------------------------

Dokter menatap satu persatu remaja didepannya,menarik nafas dalam dalam bersiap mengeluarkan kata kata untuk mengutarakan semuanya didepan remaja sahabat sahabat Emira.

"Apa yang terjadi sama dia dok !"tanya Afan

"Emira sudah sadarkan diri,"balas dokter

"Terima kasih dok,"balas Andra mengulurkan tangan kepada dokter

"Saya permisi,"balas dokter

"Gw seneng Emira sadar,"ucap Kinan memeluk Farah

"Gw gak dipeluk Nan,"timpal Johan

"Dih apaan sih ogah !"

"Bilang aja lo seneng kan meluk gw,buktinya tadi lo meluk gw kenceng banget,"

"Sialan diem lo Jo,"

"Lama lama gw sumpek liat lo berdua debat,mending kalian nikah aja,"sahut Andra

"Diem lo,"jawab Jo dan Kinan serempak

"Kita biarkan Afan didalam dulu ya,gw akan kabari bang Valen,"timpal Farah

Setelah mendengarkan kata kata dokter Afan langsung berlari menemui Emira.

Afan memasuki ruangan Emira dan langsung memeluk gadis yang masih berbaring lemas di ranjang rumah sakit.

"Afan "ucap Emira lirih

"Biarkan beberapa saat seperti ini,gw rindu sama lo,"ucap Afan

"Lo nangis ?"

Afan tidak menjawab pertanyaan Emira,Afan semakin mengeratkan pelukannya.Memeluk gadis yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.

"Fan...gw gak bisa nafas,"

Afan segera melepaskan pelukannya dari tubuh Emira,

"Maaf Mir heheheh "jawab Afan

"Kok lo nangis ? "

"Lo masih nanya kenapa gw nangis ? Bener bener ya lo,"jawab Afan dengan mengelus rambut Emira gemas

"Fan...lo pasti udah tau betapa parahnya sakit gw kan ? Lo boleh pergi dari sekarang,gw cuma gk mau suatu saat nanti gw terlanjur sayang sama lo dan lo ninggalin gw,"

"Itu bukan ada diprinsip hidup seorang anak donatur terbesar di SMA Bina Bangsa,"

"Hih gw gak becanda Fan !"

"Gw juga gak bercanda sayang,gw janji gw gak akan ninggalin lo sampai kapan pun,"

"Lo janji ? "

"Janji "

Afan dan Emira terkejut dengan suara gagang pintu,pintu terbuka lebar menampilkan Bram,Valen dan sahabat sahabat Emira.

Bram begitu terlihat bahagia melihat putrinya kembali tersenyum.

****
"Ngel lo udah tau belum,kalau si odol odol udah membaik ?,"timpal Novita

"Udah" jawab Angel

"Kita gak jenguk dia gitu gengs ? " timpal Kiara

"Ide yang bagus,"jawab Angel

"Lo udah baikan sama si odol odol ? "Jawab Kiara dan Novita serempak,mereka hanya mendapatkan balasan senyuman sinis dari Angel.