Kembali

35 22 2
                                    

Memaafkan kesalahan dari masalalu
Menjadikan kita lebih berharga.

-----------------------------------------------------------
    ---------------------------------------------------
        -------------------------------------------

"Hih kok Afan belum dateng sih bang "kesal Emira menunggu Afan yang belum juga datang untuk menjemputnya ke sekolah,

"Gw yang nganter lo aja gimana ? "

"Gak,gw udah janji sama Afan "

"Mentang mentang punya pacar,udah lupa sama abangnya,"

"Apaan sih bang ya gak gitu juga kali,"

Setelah menunggu beberapa menit mobil Afan sudah terlihat,Afan turun dari mobil menampilkan seorang cowo yang super perfect dan karisma ketampanannya membuat kaum hawa tersipu melihatnya.

"Nah tu datang yang ditunggu,"colet Valen

"Cie ada yang nunggu gw ya "goda Afan

"Hih pen gw telen hidup hidup deh lo Fan "kesal Emira

"Buset adek gw jadi galak "

"Kangen pasti dia sama gw bang,yaudah kita berangkat dulu bang ," ucap Afan memasuki mobil

"Jagain adek gw,jangan sampek lo sentuh" teriak Valen

Dalam perjalanan kesekolah raut wajah Emira masih menampilkan kekesalannya karna menunggu sang pacar lama.

Sesekali Afan melirik disebelah kemudinya dan memberikan senyum khas manis nya kepada Emira.

"Gak usah senyum senyum ! "

"Galak banget sih"

"Salah sendiri tadi lama banget,"Emira memanyunkan bibirnya

"Ih imut banget deh kalau gitu,maaf tadi nganter dompet papa ketinggalan  maaf ya maaf ya .......jangan cemberut dong,"goda Afan

"Iya.."

Mobil Afan terparkir depan di garasi sekolah,Kinan dan Darah sudah berdiri mematung menunggu kedatangan Emira.

Emira merasa bahagia karna masih mempunyai sahabat seperti mereka,sejak dulu Emira sulit untuk mendapatkan seorang sahabat yang benar benar tulus menyayangi dirinya.

Persahabatan mereka memang belum lama tapi Emira merasakan kehangatan.Karna persahabatan mereka dibangun dengan ketulusan dan keikhlasan,mereka dapat mengalahkan ego masing masing.

"Emira......."teriak Farah dan Kinan serempak

"Hai " Emira melambaikan tangan,berlari menghampiri kedua sahabatnya,

"Sumpah gw kangen jajan ke kantin sama lo Mir,"ucap Kinan

"Gw kangen curhat sama lo,"ucap Farah memasang wajah selimut mungkin,

"Gw juga,"

Ketiga sejoli itu berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelas mereka.

"Woi cowo nganteng kenapa ditinggal,"teriak Afan dari belakang

"Maaf ya sayang aku tinggal dulu,"balas Emira diikuti kekeh kedua sahabatnya,

Sepanjang perjalanan menuju kelasnya,ketiga sejoli itu terus ketawa ketiwi bercanda dan membahas permasalahan kisah cinta mereka yang baru saja tumbuh.

"Jika suatau saat nanti gw gak ada,kalian jangan lupain gw ya,tolong jagain Afan,"ucap Emira seketika raut wajahnya menjadi sedih,

"Kok lo ngomong gitu sih,gw gak suka lo ngomong gitu,"balas Kinan

Rafanza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang