Selepas bel pulang sekolah,sesuai janji Afan akan mengantar Emira pulang,satu persatu teman temannya mulai meninggalkan tempat duduknya.Dengan sigap Afan menarik tangan Emira dan menggandengnya menuju parkiran mobil di sekolah nya.
Beberapa pasang mata menatap sepasang remaja yang unik seperti Afan dan Emira,termasuk Angel,Angel masih berdiri disamping tempat duduknya,mengumpat tak jelas melihat Afan mengandeng Emira yang semakin haru semakin menjadi.
"Gw bakal kasih pelajaran buat odol odol itu," umpat Angel
"Setuju,"jawab kedua sahabatnya serempak,
Satu persatu mulai meninggalkan halaman sekolah, parkiran sekolah juga terlihat sepi,Afan membukakan pintu menpersilahakan gadis disampingnya masuk kedalam mobil mewahnya.
"Apa lo harus gw gendong biar bisa duduk disebelah gw ?" tanya Afan yang melihat Emira masih berdiri disamping pintu mobil,
"Gw bisa pulang sendiri,"balas Emira membalikkan badan membelakangi mobil Afan,Afan turun dari mobil dan mencengkram erat tangan Emira,
"Lepasin tangan gw,"
"Gw udah janji sama om Bram dan bang Valen,bakal nganter lo,"
"Dan gw bisa pulang sendiri !"
"Kenapa sih lo kayaknya benci banget sama gw ? Gw beneran sayang sama lo Mir,gw cinta sama lo,kenapa sih gitu aja lo gak ngerti ?" nada Afan sedikit meninggi,Emira hanya menatap wajah tampan didepannya,
"Lo gak berhak ngatur hidup gw,gw berhak menentukan pulang dengan siapa !"
"Apa sih salah gw sama lo ? Apa perasaan gw salah sama lo ? Gw salah sayang sama lo ? Gw salah cinta sama lo ?," balas Afan menatap Emira,
"Jawab Mir !"tuntut Afan
"Iya lo salah sayang sama gw,lo gak seharusnya muncul di hidup gw !"tanpa disadari air mata Emira mengalir menatap wajah Afan,Afan memengang bahu Emira dan menatap wajah Emira kini mata mereka bertemu,
"Lo liat mata gw Mir,apa ada kebohongan dimata gw ? Gw bener bener sayang sama lo,"
Emira tidak menjawab semua pertanyaan Afan,Emira terus mengeluarkan air matanya membuat Afan iba melihat gadis didepannya.
Afan menarik bahu Emira memeluk tubuh mungilnya,Emira tidak mampu membalas pelukannya namun enggan melepaskan.'Lo salah karna lo sayang sama gw,lo bakal kecewa sama gw dan lo akhirnya bakal ninggalin gw Fan' batin Emira yang masih berada dipelukan Afan
"Gw mohon sama lo,untuk kali ini ijinin gw nganter lo sampai rumah,gw janji besok gw gak bakal maksa lo lagi,"Emira tidak menjawab ucapan Afan,
Sesekali Afan melirik gadis disebelah kemudinya,Emira hanya memalingkan wajah saat merasa Afan menatapnya.Selama perjalana pulang hanya keheningan yang menyelimuti dua remaja yang terlibat asmara.
Tepat didepan pintu gerbang rumah Emira mobil Afan berhenti.Emira membalikkan badannya menatap Afan sebelum meninggalkan Afan,Afan hanya tersenyum singkat dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Non Emira kenapa kok nangis ?"tanya bi Inah yang melihat Emira menangis,
"Gpp kok bi,Emir ke kamar dulu ya,"
"Makan dulu non !"teriak Bi Inah
"Nanti,"
"Ganti baju terus makan,nanti kalau non Emira gak makan Bibi yang dimarahin sama den Valen,"
"Emira pastiin itu gak bakal terjadi bi,"
Emira berlari menuju kamarnya,merebahkan diri dikasur empuk miliknya.Menutupi wajahnya dengan bantal saat sungai kecil mengalir diwajahnya,
'Kenapa ini terjadi sama gw' batin Emira
Tok.....tok....
Suara ketukan pintu namun Emira enggan membuka,
"Bang Valen masuk ya,"tanpa mendengar jawaban dari adiknya Valen masuk kedalam kamar Emira,
"Siapa yang bikin lo nangis ?"
"Gw gpp kok,"
"Lo gk usah bohong sama gw,apa perlu gw hacar si Afan,"
Valen memeluk tubuh Emira berusaha menenangkan adiknya.
"Kapan gw sembuh bang ? Kenapa harus gw bang hikss....hiks..."
"Lo gak boleh ngomong gitu Mir,gw janji lo pasti sembuh,"
"Gw kangen bang sama mama sama papa hiks...hiks...."
Valen tidak menjawab ucapan Emira,Valen semakin mengeratkan pelukannya dan mengecup puncak kepala adiknya sebentar.
"Apa yang Afan lakuin sampek lo nangis ? Lo jujur sama gw,Afan sayang sama lo Mir"
"Gw gak mau dia susah karna dia sayang sama gw,Afan bakal ninggalin gw kalau gw sak-"
"Lo gak boleh ngomong gitu Mir,lo jangan buat gw semakin merasa bersalah sama lo,karna gw gak bisa jangain lo Mir,"
"Gw minta maaf bang,"
"Lo percaya sama gw kan ? Afan bener bener sayang sama lo,gw tau itu"
"Sekarang lo bersih bersih,gw tunggu dimeja makan,"lanjut Valen

KAMU SEDANG MEMBACA
Rafanza
RomanceSeorang anak cewe yg tinggal bersama kakak cowo dan ayahnya,sejak.lahir belom pernah bertemu ibunya. Ada 2 cowo depannya yg berwajah mirip seperti kakanya.Tapi dia baru pertama kali melihatnya. Setelah pindah sekolah,dia bertemu seorang cowo toan da...