Bucin

49 32 1
                                    

"Mir,lo sekolah mulai hari ini antar jemput sama gw," ucap Valen menatap Emira

"What ?  tapi kan bang,ntr kalau gw mau jalan jalan gimana ?" Emira mencob mencari alasan,

"Gak ada alasan,cepet habisin sarapan terus berangkat,"

"Hemmm," balas Emira nyerah,dia tau bakal kalah jika debat dengan Valen,

Saat Emira keluar dari rumahnya dan menuju garasi menunggu Valen mengeluarkan mobil,sebuah mobil yang tidak asing dimata Emira sudah berada didepannya,

'Afan ? Ngapain manusia nyebelin itu disini  ?'batin Emira

Afan segera turun dari mobilnya dan mendekekati Emira,

"Lngapain disini ?" tanya Emira ketus

"Lo makin cantik deh kalau jutek gini,"

"Gw mau dianter bang Valen,"

"Dihh gr banget sih,gw kesini mau ketemu bang Valen bukan ketemu lo,"balas Afan dengan menggkat senyumnya

"Oh"

Tin tin bunyi klason mobil tepat dibelakang Afan dan Emira berdiri,Valen turun dari mobil dan menghampiri kedua remaja itu.

"Bang mulai hari ini gw yang antar jemput Emira " ucap Afan menepuk pundak Valen

"Gak,Emira sama gw," jawab Valen datar

"Lo kan harus kuliah ntr lo telat,belum lagi kalau pulang lo kesorena kan kasian Emir,kalau gw kan satu kelas udah pasti bareng terus," jawab Afan masuk akal,

"Jagain adek gw,"

"Gw gak mau bang,mending dianter supir aja," Tolak Emira

"Lebih aman sama Afan," jawab Valen

Valen mengecup kening Emira sebentar dan meninggalkan kedua remaja itu menuju kampusnya.Kini tinggal Afan dan Emira,dengan terpaksa Emira harus menuruti apa yang dikatakan Valen.

Perjalanan menuju sekolah tidak hentinya Afan melirik disebelah kemudinya.

"Ada yang aneh dari gw ?" tanya Emira yang mulai risih

"Gk lo cantik,bahkan gw merasa rugi kalau harus melewatkan satu detik gak liat lo,"jawab Afan

"Gak lucu,"

"Yang ngulucu siapa ? Sumpah Mir kenapa lo bisa cantik banget,"

Deg deg

Jantung Emira memompa lebih kencang,denyutan jantungnya terasa lebih cepat dari biasanya.

"Gw boleh gak minta satu dari lo Mir,"

"Hemm"

"Simpen gw dalam hati lo,"

"Lo yang segede ini mau disimpin dihati gw ? Gak muat !" jawab Emira d ikuti kekeh Afan

"Lo lucu,mengemaskan," Afan menarik badan mungil Emira dna mengecup keningnya,membuatEmira terkejut dengan perlakuan Afan,

"Handphone saja sanggup simpan foto sampai beribu-ribu, masa hanya untuk menyimpan gw, hati lo nggak sanggup sih."lanjut Afan

"Diem,brisik Fan," jawab Emira gugup

Sampai diparkiran sekolah banyak pasang mata yang menatap Emira dan Afan,mereka penasaran Afan yang tampan dan sempurna kenapa bisa jatuh cinta kepada gadis cupu dan polos seperti Emira.

Sebenarnya Emira tidak sepolos dan secupu itu juga sih.

Sampai di ruang kelas Afan melihat berbagai macam makanan dan coklat di meja nya.

Buat Afan. sayang
Pengagum rahasia Afan
Aku sayang Afan

Beberapa tulisan yang berada diatas coklat dan makanan diatas meja Afan.

Emira hanya tersenyum sinis memandangi meja Afan.

' awas lo cewe odol odol,gw bakal kerjain lo,' batin Angel kesal

"Sial,siapa yang naruh makan dimeja gw," tanya Afan pada dirinya sendiri

"Itu dari fans lo," jawab Emira yang mendengar ocehan Afan,

"Gw gak suka punya fans,gw cuma suka punya lo," jawab Afan santai,namun membuat jantung Emira kembali gak normal,

"Mau dikemanain ? " tanya Emira yang melihat Afan melangkahkan kaki keluar dengan mebawa coklat dan beberapa makanan diatas mejanya,

"Buang !"

Emira mengikuti langkah Afan,

"Gak baik buang buang makanan,"

"Kalau lo mau,natr pulang sekolah gw beliin buat lo yang banyak,gw gak suka ada fans gw yang bikin lo cemburu, "

"Ha ? Siapa yang cemburu ?" Afan meninggalkan Emira menuju kelasnya sambil  terkekeh mendengar jawabannya Emira,

Pelajaran guru kiler sudah dimulai,semua murid dikelas XI Ipa1
Afan tidak memalingkan matanya menatap gadis disebelahnya.

'ngapai aih Afan liati gw terus,bikin grogi' batin Emira

"Bener kata orang, manusia emang nggak ada yang sempurna, tapi nggak tau kenapa, lo sempurna dimata gw." bisik Afan dimata Emira,

Plak satu tamparan mendarat di wajah Afan,guru kiler bu Hefi menyadari suara tamparan itu dan segera mencari palakuanya.Begitu juga dengan teman satu kelasnya melongo tidak percaya,yang mereka anggap gadis cupu dengan beraninya menapar seorang anak donatur terbesar di sekolah nya.Bahkan dikelas saat pelajaran berlangsung.

" Emira ! Apa yang kamu lakukan !". tanya bu Hefi dengan tatapan tajam,

"Maaf bu saya tidak sengaja,"

"Anda tidak berhak memarahi pacar saya,itu murni kesalahan saya," bela Afan datar

Emira melongo mendengar jawaban Afan yang membela dirinya,begitu juga dengan teman satu kelasnya.

"Maaf Afan,ibu akan melaporkan ini ke guru bp,"jawab bu Hefi

"Boleh,silahkan laporkan,Emira memang telah melakukan kesalahan dengan menapar saya,"

Emira mengerutkan dahinya 'apaan sih Afan,tadi bela gw,sekarang ?sialan' batin Emira

"Jika anda berani melaporkan kepada guru bp,saya juga berani melaporkan kepada papa saya." lanjut Afan

' dasar anak donatur !' batin bu Hefi.

"Sialan si Emira beraninya nampar Afan," guman Angel

"Kita beri pelajaran saat istirahat ," balas Novita

"Gwsetuju," sahut Kiara

Emira menatap Afan agak lama,Emira tidak percaya dengan tingkah Afan,

Rafanza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang