.
.
."Jungkook-ah? Kau mau pergi kemana berpakaian rapih seperti ini?" tanya Jaehwa ingin tahu.
"Melamar pekerjaan. Kau juga tidak berangkat bekerja?" Jungkook balik bertanya sembari memakai sepatunya.
"Aku sedang shift malam. Melamar dimana?"
"Ditempat kerja Jaebum. Pagi ini dia mengajakku untuk datang kesana." Jungkook bangkit, lalu bercermin untuk merapihkan penampilannya.
"Memangnya apa pekerjaannya?"
Jungkook mengendikkan bahu. "Belum tahu."
Jaehwa mendengus mendengarnya. "Kau ini bagaimana? Masa mau melamar kerja tapi tidak tahu pekerjaannya seperti apa?"
"Yang penting pekerjaan halal." jawabnya.
Jungkook mengeluarkan bandul kalung berisial 'J' miliknya dan mengelusnya lembut, rutinitasnya ketika hendak memulai aktivitas. Ia anggap itu sebagai jimat keberuntungan.
"Bandul kalung itu masih saja kau simpan. Sudah buluk begitu kenapa tidak dibuang saja?" celetuk Jaehwa saat lagi-lagi ia melihat Jungkook memegangi bandul kalung miliknya.
"Bandul kalung ini peninggalan dari keluarga kandungku yang melekat pada diriku. Entah kenapa aku betah menyimpannya. Bahkan merasa panik ketika benda ini hilang, dan aku harus menemukannya sampai dapat. Aku merasa benda ini sangat penting dan berarti untukku. Menurutmu aku aneh, ya?" ujar Jungkook yang menaruh bandul kalung itu dalam kepalan tangannya.
"Yaaa, lumayan aneh. Itu hanya bandul kalung biasa yang tak terpakai dan tak memiliki fungsi yang berarti. Apa untungnya kau menyimpan dan membawa benda itu kemanapun kau pergi?" ucap Jaehwa merasa heran.
"Ini seperti jimat keberuntungan. Kau tahu? Aku berharap bisa mengetahui siapa keluarga kandungku, aku berpikir jika bandul kalung ini dapat membantuku menemukan apa yang selama ini aku cari. Entahlah." gumam Jungkook yang kembali menaruh bandul kalung itu ke dalam saku celananya.
"Jangan bermimpi terlalu tinggi, Kook. Kita ini anak buangan. Sangat kecil harapan untuk mengetahui siapa keluarga kandung kita, apakah mereka masih hidup atau sudah mati? Persentasenya sangat kecil kalaupun mereka masih hidup dan mau menerima kita sebagai keluarganya lagi." jelas Jaehwa.
Jungkook sempat berpikir apa yang dikatakan Jaehwa memang ada benarnya. Tetapi hati kecil terdalamnya masih memiliki harapan jika dirinya bisa kembali ke pelukan keluarga kandungnya.
"Hyung, aku pamit sekarang, ya? Sepertinya Jaebum sudah menungguku." Jungkook bergegas pergi dari sana untuk menemui Jaebum. "Doakan aku, ya!"
"Good luck, Jungkook. Beri aku kabar baik setelah ini, eoh?"
•••
Jungkook kini sedang berada di sebuah ruangan, bersama dengan seseorang yang diketahui sebagai direktur BG's Company. Sesuai janji, Jaebum mengajaknya datang kesini untuk melamar pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveguard?「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Taehyung tak menyangka jika orang yang selama ini ingin ia lupakan justru kembali hadir untuk melindunginya; karena bodyguard barunya adalah mantan kekasihnya sendiri. Tentang masa lalu...