Loveguard?「✓」

🐾 Loveguard? [33]

.
.
.

"Malam, Hyung." sapa Jungkook pada Jimin ketika pintu apartemen itu terbuka.

"Jungkook? Kau sudah pulang? Baru saja aku akan menjengukmu di rumah sakit." ucap Jimin.

Jungkook tersenyum. "Keadaanku sudah baik-baik saja, Hyung."

"Jungkook akan mengambil barang dan baju miliknya. Dia akan tinggal di apartemenku." sahut Taehyung yang berdiri dibelakang Jungkook.

"Jimin Hyung, maaf─"

"Oh, tidak apa-apa. Aku bisa mengerti. Aku sudah membahas hal ini bersama Hoseok Hyung, kau tidak perlu lagi bekerja padaku." ucap Jimin tersenyum sambil mengelus surai Jungkook lembut.

Jungkook jadi merasa tidak enak. "Maafkan aku, Jimin Hyung."

"Tidak perlu meminta maaf, Jung."

Jungkook dengan sopan masuk ke dalam apartemen untuk mengambil barang beserta pakaiannya, menyisakan Jimin dan Taehyung diluar.

"Jaga adikku dengan baik." ujar Jimin pada Taehyung.

"Tanpa kau suruh pun aku akan menjaganya." jawab Taehyung tanpa ekspresi.

"Baguslah. Jika kau menyakitinya, aku akan mengambilnya darimu."

"Itu tidak akan pernah terjadi."

Keduanya terdiam di ambang pintu. Tak lama Jungkook kembali dengan membawa koper miliknya.

"Sudah? Tidak ada yang tertinggal?" tanya Jimin ketika melihat entitas Jungkook.

"Eum, terimakasih banyak, Jimin Hyung." Jungkook menampilkan senyum manisnya.

"Ayo." Taehyung menggandeng tangan Jungkook dan membawanya masuk ke dalam apartemen miliknya.

•••

Yoongi melunturkan senyumnya dan mengernyit heran ketika yang ia lihat di rumahnya bukanlah Jungkook melainkan orang asing.

"Hai, Hyung." sapa pemuda itu.

"Kau siapa?" tanya Yoongi pada pemuda asing itu.

Luhan terlihat menangis haru dengan senyumannya yang mengembang. "Yoongi, dia adalah adikmu. Junghwa kita sudah kembali pulang."

Yoongi menggeleng. "Tidak. Dia bukan Junghwa, Pa. Dia orang lain."

"Yoongi, apa maksudmu? Anak buah Tuan Jungwoo yang sudah menemukannya. Dia Junghwa, adikmu." ujar Sehun.

"Bukan, Ayah. Aku sudah menemukan Junghwa, adikku yang sebenarnya." ujar Yoongi menggebu. "Dia bukan Junghwa." Tunjuknya pada pemuda itu.

Yoongi dapat melihat jika pemuda yang mengaku sebagai Junghwa kini menunjukkan wajah murungnya dihadapan Luhan.

"Yoongi! Dia adikmu. Junghwa ada disini bersama kita, kenapa kau tidak mau menerimanya kembali? Kau tega membuat adikmu bersedih?" ujar Luhan sambil membawa tubuh yang ia pikir adalah Junghwa itu ke dalam pelukannya.

"Dia bukan adikku!" ucap Yoongi lantang sambil menunjuk pemuda asing yang kini berada dipelukan Luhan.

"Jeon Yoongi!" bentak Sehun pada akhirnya. Ini pertama kalinya ia berteriak pada puteranya.

"Kenapa kalian mudah mempercayainya? Feelingku sangat kuat, dia adalah orang asing yang mengaku-ngaku sebagai Junghwa! Aku sudah bertemu langsung dengan Junghwaku yang asli. Papa bilang ikatanku pada Junghwa sebagai saudara kandung sangat kuat. Aku yakin feelingku kali ini benar. Dia yang berada dipelukanmu hanyalah orang asing yang mengaku-ngaku sebagai Junghwa." ujar Yoongi.