.
.
.Sudah 3 hari sejak kejadian itu, Jungkook belum juga bangun dari tidurnya. Begitupula dengan Taehyung yang 3 hari ini tidak berangkat ke kantor karena terus menemani Jungkook di rumah sakit.
Seperti saat ini, Taehyung dengan setia duduk di kursi samping ranjang Jungkook dan membelai surainya lembut.
"Jungkook, kapan kau akan bangun? Aku rindu."
"Kim Taehyung!"
Taehyung mengernyit dan menoleh ketika namanya dipanggil.
"Kakek?"
Jungwoo mendekat pada Taehyung. "Ponselmu tidak bisa dihubungi, ternyata kau ada disini. Kenapa tidak pergi ke kantor? Kau abaikan perusahaan untuk hal tidak penting disini, apa kau waras? Perusahaan membutuhkanmu, pekerjaan menumpuk. Sekarang juga cepat pergi ke kantor. Urus pekerjaanmu." titahnya dengan suara tegas yang sedikit serak.
"Aku masih ingin disini."
"Kau membantah perintah Kakek? Ingin jadi anak pembangkang?" ucap Jungwoo marah.
Taehyung hanya diam.
Jungwoo menoleh pada dua orang bawahannya. "Seret dia."
Orang yang diperintah pun mengangguk, lalu mulai membawa paksa Taehyung untuk pergi dari sana.
"Aku tidak mau!" Taehyung menolak, ia menyentak kasar lengannya yang ditarik oleh orang itu.
"Kim Taehyung!" teriak Jungwoo marah.
"Apa?! Aku hanya ingin disini menemaninya. Urusan kantor serahkan saja pada sekretarisku! Jangan memaksaku." ujar Taehyung berani.
"Apa dia lebih penting dibanding pekerjaanmu?!" tanya Jungwoo sambil menunjuk Jungkook yang terbaring di ranjang.
"Iya, dia sangat penting bagiku! Aku mencintainya!" ucap Taehyung lantang.
"Kau bilang apa?"
"Aku mencintainya. Aku cinta Jungkook." ulang Taehyung memperjelas.
"Kau sadar dengan apa yang kau katakan itu?" ucap Jungwoo yang diangguki oleh Taehyung.
"Jangan membuat Kakek marah, Taehyung. Dia itu siapa! Hanya seorang bodyguard biasa, dia tidak sebanding denganmu." desis Jungwoo tajam.
"Sudah cukup, Kek! Sekali ini saja ... bebaskan aku untuk memilih cintaku sendiri. Hanya Jungkook yang ingin aku bahagiakan setiap hari. Hanya Jungkook yang ingin aku cium setiap pagi. Hanya Jungkook yang ingin aku peluk setiap malam. Aku hanya ingin dirawat oleh Jungkook seumur hidupku. Sekali ini saja, itu adalah keinginan terbesarku." lirih Taehyung, berharap Kakeknya mau mengerti.
"Bodoh. Kau sudah bertunangan! Ingatlah Yoongi! Dia calonmu, Kim Taehyung!" ujar Jungwoo penuh penekanan.
"Aku tidak cinta dia. Aku hanya ingin Jungkook. Pokoknya aku ingin menikah dengan Jungkook, bukan dengan Yoongi ataupun yang lain. Kakek jangan mengatur hidupku lagi! Aku sudah muak menuruti semua perkataanmu!" balas Taehyung dengan berteriak diakhir kalimatnya.
Jungwoo yang geram pun spontan menampar pipi Taehyung cukup keras hingga menimbulkan suara tamparan yang cukup nyaring didalam ruang rawat itu.
"Beraninya kau berteriak padaku!" marah Jungwoo.
"Bisakah kalian berdua selesaikan diluar saja? Adikku bisa terganggu karena perdebatan kalian berdua. Silahkan lanjutkan diluar, ada yang sedang sakit disini." Entah sejak kapan, Jimin tiba-tiba saja muncul disana.
Jungwoo dan Taehyung sama-sama terdiam dengan pikirannya masing-masing. Jungwoo dengan penyesalannya karena sudah menampar cucu tersayangnya, sementara Taehyung dengan kekesalannya karena lagi-lagi Kakeknya memaksakan kehendaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveguard?「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Taehyung tak menyangka jika orang yang selama ini ingin ia lupakan justru kembali hadir untuk melindunginya; karena bodyguard barunya adalah mantan kekasihnya sendiri. Tentang masa lalu...