.
.
.Jungkook menggedor pintu apartemen milik Jimin dengan tak sabaran. Bahkan ia masih mengenakan pakaian rumah sakit.
Taehyung sudah membujuk Jungkook untuk tetap diam saja di rumah sakit karena kondisinya, tetapi Jungkook keukeuh ingin menemui Jimin.
"Jimin Hyung!"
"Hyuuuuuuung! Buka pintunya!"
"Jimin Hyung, aku tahu kau didalam!"
Jungkook terus berteriak memanggil Jimin, tetapi tidak ada sahutan apapun.
"Sepertinya Jimin tidak ada disini. Ayo kita kembali saja." Taehyung memegangi kedua pundak Jungkook untuk menuntunnya pulang.
Jungkook menepis tangan Taehyung. "Tidak mau. Aku ingin menemuinya."
"Sayang,"
Jungkook abai saja, dan kembali menggedor pintu itu. "Jimin Hyung! Keluar kau! Jangan sembunyi. Aku tahu kau ada didalam. Jimin Hyung harus bertanggung jawab!"
"Sayang, Jimin tidak ada disini. Ayo kembali ke rumah sakit, nanti Papa-mu mencari." bujuk Taehyung.
Jungkook merengut. "Jimin Hyung dimana? Aku ingin bertemu dia. Jimin Hyung harus bertanggung jawab."
"Iya, Sayang. Nanti kita pikirkan solusinya. Sekarang ayo kembali ke rumah sakit. Katanya kau akan diperiksa sekali lagi, kan? Setelah itu baru bisa pulang ke rumah."
Jungkook mengangguk lesu, lalu pasrah saja saat Taehyung menuntunnya pulang.
"Bisa-bisanya tidak memakai alas kaki. Apa gunanya membawa satu sandal seperti itu." ujar Taehyung tak habis pikir.
Jungkook melirik alas kaki yang kini digenggamnya. "Tadinya aku akan memukulnya menggunakan ini."
Taehyung terkekeh. "Kau kan bisa meninjunya langsung."
"Ah, iya juga." gumam Jungkook merasa bodoh.
Taehyung berjongkok dihadapan Jungkook, lalu menepuk punggungnya sendiri. "Ayo naik, aku gendong."
Jungkook tersenyum, tanpa berlama-lama ia pun menerima tawaran Taehyung yang ingin menggendongnya.
"Kau berat." ucap Taehyung yang kini menggendong tubuh Jungkook dibelakang punggungnya.
"Hyung tidak kuat?" tanya Jungkook yang kini menyenderkan dagunya nyaman dipundak Taehyung.
"Kuat dong. Menahan rindu padamu selama bertahun-tahun saja aku kuat." ujar Taehyung.
"Oh, ya? Hyung merindukanku selama ini?" tanya Jungkook ingin tahu.
"Setiap hari aku merindukanmu. Tidak tahu kenapa, ingin melupakanmu rasanya sangat sulit. Malah aku akan semakin merindukanmu. Kau tahu kenapa?"
Jungkook melirik pada Taehyung. "Kenapa?"
"Ya karena aku mencintaimu." jawab Taehyung.
"Kalau cinta kenapa dulu Hyung pergi? Aku sedih. Hyung meninggalkanku."gumam Jungkook sambil menerawang mengingat masa lalu.
"Aku marah, makanya aku pergi. Aku pikir kau mengkhianatiku." ucap Taehyung pelan.
"Aku tidak begitu. Hyung saja yang tidak percaya aku. Hyung meragukan cinta dan kesetiaanku. Ouh, aku jadi sakit hati." gumam Jungkook dengan merengut diakhir kalimatnya.
Taehyung terkekeh. "Maafkan aku, ya? Sikapku terlalu kekanakan waktu itu."
"Maafkan aku juga, Hyung. Aku terlambat datang malam itu." ucap Jungkook yang teredam dipundak Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveguard?「✓」
Fanfic➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Taehyung tak menyangka jika orang yang selama ini ingin ia lupakan justru kembali hadir untuk melindunginya; karena bodyguard barunya adalah mantan kekasihnya sendiri. Tentang masa lalu...