.
.
."Maaf, tapi aku menolak." balas Jungkook atas ajakan Taehyung yang ingin menikahinya.
Jungkook tidak mau. Bukan karena dia tidak cinta. Jungkook hanya ingin menjaga perasaan Yoongi yang sudah sangat baik padanya. Apalagi Jungkook sudah tahu jika Yoongi juga menaruh hati pada Taehyung. Jungkook tidak mungkin menjadi orang ketiga yang akan menghancurkan ikatan antara Taehyung dan Yoongi. Jungkook masih punya hati, dan ia akan berpikir ribuan kali untuk menerima pernyataan cinta Taehyung yang jelas-jelas sudah memiliki tunangan.
Taehyung menggertakan giginya. "Tapi aku tidak menerima penolakan. Ikut aku." Ia kembali menarik tangan Jungkook untuk ikut dengannya.
"Tidak, Hyung. Aku tidak mau." Jungkook tetap bertahan diposisinya.
"Kenapa? Urusan Yoongi biar aku yang mengaturnya. Itu urusan gampang." ujar Taehyung enteng.
Jungkook menggeleng. "Itu tidak semudah yang kau pikir. Yang ada kau hanya akan menyakiti hatinya."
"Lalu bagaimana denganmu? Apa kau tidak sakit hati melihatku bersamanya? Aku tahu kau mencintaiku, Jung." ujar Taehyung percaya diri.
"Kata siapa? Aku─ aku sudah berpacaran dengan Jimin Hyung." balas Jungkook pada akhirnya.
Jimin yang sejak tadi menyimak perdebatan keduanya pun mulai sedikit bingung. Sejak kapan Jungkook menjadi kekasihnya?
"Apa?" Taehyung ingin mendengarnya lebih jelas soal ucapan Jungkook barusan.
"Aku sudah berpacaran dengan Jimin Hyung. Sudah dengar, kan?" ulang Jungkook.
"Kau pikir aku percaya?" ucap Taehyung yang diangguki oleh Jungkook.
"Kau harus percaya."
"Kalau begitu lihat aku, dan katakan sekali lagi." pinta Taehyung.
Jungkook menatap Taehyung. "Aku dan Jimin Hyung berpacaran. Aku mencintainya. Apa kau puas?"
Taehyung diam, mata itu menjelaskan semuanya. Ada setitik keraguan dari pancaran mata bulat itu. Jungkook tidak bersungguh-sungguh mengatakannya, Taehyung tahu itu.
Taehyung melepaskan cekalan tangannya pada Jungkook dan menatapnya datar, kemudian pergi tanpa kata. Ia rasa cukup sampai disini. Semuanya selesai, Taehyung lelah jika terus memaksa Jungkook untuk hidup bersamanya sedangkan pemuda manis itu justru menolaknya terus-menerus.
Jungkook menatap nanar kepergian Taehyung. Ini adalah yang terbaik untuk mereka.
"Jungkook? Kau oke?" tanya Jimin seraya mengelus surai Jungkook.
Jungkook mengangguk pelan dengan matanya yang sedikit berkaca-kaca. "Eum, maaf karena telah membawamu ke dalam sandiwaraku barusan."
"Aku bisa mengerti. Jika kau membutuhkanku, aku selalu ada untukmu," Jimin membawa tubuh Jungkook ke dalam pelukan. "Kapanpun kau membutuhkanku."
"Terimakasih, Hyung."
•••
Saat malam hari, Jungkook keluar dari apartemen Jimin untuk menemui Jaehwa. Ia sudah meminta izin pada Jimin, dan dengan baik hati Jimin ingin menemaninya tetapi Jungkook menolak.
Sebenarnya Jungkook merasa tak enak karena sebenarnya tugasnya disini untuk menjaga Jimin dan harus selalu berada didekatnya. Tapi justru Jungkook malah meninggalkannya untuk kedua kali.
Tapi untuk sekali ini tak apa, Jungkook harus mengambil kalung miliknya dari Jaehwa yang kini sudah menunggunya di persimpangan jalan dekat apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveguard?「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Taehyung tak menyangka jika orang yang selama ini ingin ia lupakan justru kembali hadir untuk melindunginya; karena bodyguard barunya adalah mantan kekasihnya sendiri. Tentang masa lalu...