➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗
Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ]
Summary:
Taehyung tak menyangka jika orang yang selama ini ingin ia lupakan justru kembali hadir untuk melindunginya; karena bodyguard barunya adalah mantan kekasihnya sendiri.
Tentang masa lalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Bibi Song menatap berbinar lembaran-lembaran uang yang berada ditangannya.
"Wah, Jungkook. Ini banyak sekali, Nak. Bahkan lebih untuk membayar semua hutang panti." ujar Bibi Song pada Jungkook yang berdiri disebelahnya.
"Syukurlah, Bu. Aku senang karena panti ini sudah tidak memiliki beban hutang lagi. Bu, jika tidak terlalu penting jangan meminjam uang pada Bank lagi, ya? Aku takut tidak bisa membayar hutang beserta bunganya lagi." ujar Jungkook pelan.
"Asal kau bisa memenuhi segalanya dan juga memberi uang pada Ibu ya Ibu tidak akan meminjam uang pada Bank lagi." sahut Bibi Song.
"Aku akan berusaha." balas Jungkook. "Aku ke kamar dulu." lanjutnya seraya pergi dari hadapan Bibi Song.
. . .
"Kau mendapat uang sebanyak itu darimana? Apa gajimu memang sebesar itu?"
Ketika Jungkook sampai di kamar, Jaehwa langsung menyambutnya dengan pertanyaan.
"Eum, tergantung misi." jawab Jungkook.
"Wah, fantastis. Hanya bertugas menjadi pengawal kau dibayar sebesar itu?" takjub Jaehwa.
Jungkook membaringkan tubuhnya di kasur dengan kedua tangan yang menyangga kepala belakangnya. "Kau tidak akan mengerti, Hyung."
"Aku mau dong bekerja ditempatmu bekerja." ujar Jaehwa semangat.
Jungkook sedikit bangkit dan menatap Jaehwa yang terduduk dipinggir kasurnya.
"Apa?" gumam Jaehwa saat Jungkook menatapnya intens.
"Hyung ..." Jungkook semakin intens menatap ke arah bahu Jaehwa. "Ada ulat bulu dibahumu." lanjutnya sambil menunjuk bahu Jaehwa.
Sontak Jaehwa melebarkan matanya dan berteriak heboh. "AAAAAA, MANA?! MANA?!!"
Jungkook terkekeh. "Tidak ada. Aku berbohong."
"Aish! YAK!" Jaehwa kesal sekali rasanya.
Jungkook menghembuskan napas. "Baru ulat bulu saja Hyung sudah ketakutan begitu. Apalagi menjadi petugas keamanan, kau akan dihadapkan dengan hal yang lebih berbahaya lagi. Jadi lebih baik jangan bekerja ditempatku bekerja sekarang. Terlalu beresiko untukmu."
"Begitukah? Tapi kan aku juga ingin mempunyai gaji besar sepertimu. Selain membantu biaya kebutuhan panti ini, setidaknya aku bisa menyisihkannya untuk tabungan masa depanku. Mau sampai kapan aku hidup nelangsa seperti ini? Gajiku sebagai pengantar pizza tidak ada apa-apanya dibandingkan dirimu." ujar Jaehwa murung.
Jungkook bangkit dan duduk menghadap Jaehwa, lalu menyentuh sebelah tangannya. "Hyung, kalau begitu menabunglah untuk masa depanmu. Urusan panti biar aku saja yang menanggungnya, kau tidak perlu lagi menyisihkan hampir seluruh gajimu pada Ibu. Toh semua hutang panti ini sudah lunas. Jadi pakai saja gajimu untuk dirimu sendiri."
