Mulmednya coba di puter ya, supaya ngena
Hari ini tepat jam sebelas malam.
Seokjin sudah berisap-siap untuk pergi ke atas rooftop, ia menepati janjinya untuk menggunakan jaket yang tebal, dan Hani melilitkan syal hangat di leher Seokjin dan Seokjin tidak protes sama sekali.
Oh ya, Seokjin memakai kursi roda.
"Setelah selesai, cepat kembali lagi kesini. Kami juga ingin merayakan ulang tahumu" ucap Hani tersenyum manis.
"Hyung, berjanjilah untuk membawa Seokjin Hyung kembali dengan keadaan baik-baik saja" lirih Taehyung menatap Yoongi penuh harap.
Yoongi tersenyum tipis, ia mengusak-ngusak rambut Taehyung dan mengiyakan keinginannya.
"Dan kau Seokjin, kau sudah berjanji akan kembali ke ruangan lalu merayakan ulang tahunmu bersama kami" ucap Jimin yang sejak tadi resah. Entah karena apa, tapi perasaannya tidak enak.
Seokjin mengangguk, Yoongi mengambil alih kursi Seokjin dan mendorong kursi roda tersebut untuk memasuki lift. Seokjin memberikan senyumnya yang benar-benar manis lalu melambai-lambaikan tangan pada keluarganya yang menatapnya cemas.
Senyumannya benar-benar terlihat berbeda.
•••
Sesampainya di rooftop, Seokjin mengusap-ngusap tubuhnya yang kedinginan, padahal ia sudah menggunakan pakaian yang cukup menghalau rasa dingin. Tapi sepertinya, percuama.
Yoongi melepaskan jaket yang ia pakai, lalu menyelimuti tangan dan kaki Seokjin yang mulai bergetar.
"Mengapa harus kesini sih? Udaranya dingin, bodoh" runtuk Yoongi.
Seokjin menatap Yoongi dengan senyumannya. Matanya bergulir menatap keindahan langit malam yang kini ia lihat, benar-benar indah.
"Yoongi" panggil Seokjin.
"Hm"
"Kau tau apa yang lebih indah dari langit malam?" tanyanya.
"Tidak" ucap Yoongi datar tanpa melirik Seokjin.
"Menikmati indahnya langit malam bersamamu, Hyung"
Yoongi yang tadinya sama sekali tidak tertarik, kini ia menolehkan kepalanya ke bawah dan menatap Seokjin yang tersenyum manis padanya. Yoongi menatap Seokjin tidak mengerti.
"Ugi Hyung" ucap Seokjin mulai lirih.
Yoongi dengan cepat mengubah posisinya, ia berjongkok tepat didepan kursi roda Seokjin. Liquid bening itu ternyata sudah turun, Yoongi menatap Seokjin dengan tatapannya yang buram karena air mata yang menumpuk di pelupuk matanya.
"Kau--
"Aku tidak benar-benar lupa. Aku hanya pura-pura" akunya pada Yoongi.
"Untuk alasan apa kau membohongiku?" Yoongi langsung tersulut emosi.
"A-appa yang menyuruhku untuk pura-pura melupakanmu"
"Apa? SI BRENGSEK ITU DIDEPANKU TADI HANYA BER-AKTING?" Yoongi mulai meninggikan nada suaranya. "DAN KAU! KENAPA KAU MAU MENURUTINYA? BODOH!" teriak Yoongi murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Okay - Kim Seokjin (END)✅
Fanfiction[END] Follow sebelum membaca Seokjin mencoba berteman dengan takdir yang selalu mempermainkannya. Walaupun harus merasakan sakit berkali-kali, ia selalu meyakini, bahwa suatu saat nanti ia akan mendapatkan kebahagiaan yang dulu ia cari. "Aku baik-ba...