10. Can you hear me dad?

7.1K 693 71
                                    

Enjoy for double update!

Sorry for typo

I'm Okay

"Aku sudah mengetahuinya"

Seokjin tersenyum samar, matanya memburam karena liquid bening itu memenuhi pelupuk matanya. Namjoon mengetahui kebenarannya bahwa Seokjin bukanlah penyebab kematian ibunya, namun apa hasilnya?

Apa yang ia dapat?

Apa masih bisa ia berharap bahwa kejadian tadi adalah hanya sekedar ilusi?

Apakah masih bisa ia berharap bahwa Appanya akan menyayanginya seperti dulu lagi?

Apakah masih bisa?

Apakah ia masih memiliki kesempatan untuk mendapatkannya?

"DIA BUKAN ANAKKU!"

Sesak.

Seseorang, apakah ada yang bisa membantu menghilangkan rasa sakit Seokjin?

Seokjin memukuli dadanya dengan brutal, berharap rasa sakit yang menghinggapi hatinya segera menghilang, namun yang terasa hanya rasa sakit yang kian nyata adanya.

"Seokjin, ini Chim Hyung. Buka pintunya Ne?"  suara Jimin terdengar bergetar.

Seokjin menyenderkan kepalanya pada pintu, memanggil nama Jimin dengan suaranya yang terlampau pilu.

"Chim Hyung"

Jimin menempelkan telinganya pada pintu kamar, jantungnya terus saja berdetak tak karuan hanya karena mendegar suara Seokjin.

"Aku baik-baik saja Hyung" lirihnya.

Jimin tau, adiknya sedang menangis menahan sesak, adiknya sedang menangis menahan sakit yang mendera hatinya. Suaranya terdengar menyakitkan, sungguh.

"Kau tak baik-baik saja Saeng" Jimin menangis.

Telinga Seokjin dapat menerima dengan baik apa yang Jimin ucapkan, namun tak lama dari itu, telinganya berdengung.

Kepalanya berputar, seperti ditusuki oleh beribu-ribu jarum. Perutnya serasa diaduk kesegala arah.

Ia berlari menuju kamar mandi, memuntahkan isi perutnya disana. Keringat dingin membanjiri wajahnya yang kian pucat, tangannya tak berhenti menekan pusat rasa sakit yang berada diarea ulu hatinya.

Bolehkan ia mengatakan bahwa ini sangat menyakitkan?

Tuhan, apakah begini rasanya seseorang yang akan menjemput ajal?

Yang ia ketahui selanjutnya, tubuhnya jatuh menghantam lantai kamar mandi yang dingin. Samar-samar, matanya melihat Jimin yang berhasil membobol pintu kamarnya.

'Apakah ini akhir dari perjalanan hidupku? Mati dilantai kamar mandi yang dingin'

Kegelapan merenggut kesadarannya.

•••

I'm Okay - Kim Seokjin (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang