Namja tampan bersurai hitam itu menyisir rambutnya yang berjatuhan menutupi keningnya yang lumayan cukup lebar diiringi helaan nafas panjang yang ia hembuskan dengan berat.
Entah sudah yang ke berapa kalinya ia menghembuskan nafas berat.
Adiknya, Taehyung. Tak kunjung kembali ke rumah, padahal ini hampir jam 10, adiknya tidak boleh pulang larut malam.
"Aishhh, kau membuatku bingung setengah mati saeng. Cepatlah pulang" ucap Seokjin lirih.
Ia menimang-nimang selama beberapa menit, lalu ia menyambar jaket tebalnya dan mengambil kunci mobil diatas meja.
Seokjin turun dari ataa tangga dengan tergesa-gesa, membuat seorang namja paruh baya yang sedang membaca koran menatapnya datar.
"Mau kemana kau Seokjin?" Namjoon, ayahnya.
"Menjemput Adikku"
Setelah mendengar alasan Seokjin, Namjoon menatap Seokjin tajam.
"Jagalah anakku dengan baik, jika terjadi sesuatu pada anakku, kau akan ku habisi!" ucap Namjoon penuh penekanan.
Begitu dingin, dan menusuk.
Seokjin tersenyum kecil, lalu mengangguk sebelum akhirnya ia menutup pintu rumah itu dengan perasaan hati yang berdenyut.
"Bahkan tanpa Appa meminta untuk menjaga Taehyung, aku akan tetap menjaganya, Appa" bisik Seokjin sangat lirih.
Lalu, mobilnya melesat menuju tempat dimana ia akan menjemput adiknya.
•••
"Seokjin Hyung!" tubuhnya tersentak saat melihat Jungkook, sahabat Taehyung memanggilnya dengan sangat keras tepat saat Seokjin mengetuk pintu rumah milik Jungkook.
"Ada apa, Jungkook? Apakah Taehyung masih ada dirumahmu?"
"H-yung, Adikmu demam" ucap Jungkook dengan raut ke khawatiran yang begitu kentara.
Seokjin tak kalah khawatir, wajahnya berubah panik tak kala ia mendapat kabar bahwa adiknya sedang tidak baik-baik saja.
Tanpa menghiraukan keberadaan Jungkook, Seokjin menerobos masuk dan menghampiri adiknya yang terbaring di atas kasur milik Jungkook.
"Hyung" panggil Taehyung parau.
"Hyung disini, saeng"
Seokjin mengusap-ngusap lembut kepala Taehyung dengan penuh sayang. Ia menatap Taehyung sendu.
"Kenapa sampai seperti ini? Apa yang kau pikirkan?" tanya Seokjin.
"A-aku hanya lelah mendengar teriakan Appa dan Eomma yang membentakmu, hyung"
"Aku tak pernah ingin mereka memperlakukanmu seperti itu" lanjutnya.
Seokjin menghela nafas, jika boleh memilih ia sendiripun tak pernah mau kedua orang tuanya memperlakukan dirinya dengan cara yang tak bisa dibilang baik.
"Tae, dengarkan hyung. Tak usah terlalu memikirkan hyung, hyung baik-baik saja" ucap Seokjin lembut.
"Tapi hyung––
Seokjin menenpatkan jari telunjuknya di bibir Taehyung.
"Aku tak mau melihatmu drop hanya karena memikirkan keadaanku. Mengertilah"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Okay - Kim Seokjin (END)✅
Fanfiction[END] Follow sebelum membaca Seokjin mencoba berteman dengan takdir yang selalu mempermainkannya. Walaupun harus merasakan sakit berkali-kali, ia selalu meyakini, bahwa suatu saat nanti ia akan mendapatkan kebahagiaan yang dulu ia cari. "Aku baik-ba...