"Woy, banci! Ngapain lo di sana? Gila lo!" teriak Eggy. Seseorang langsung menarik kerah bajunya dari belakang. Orang itu adalah Nitya.
"Reja itu ketua Regaros, Eggy," tekan Nitya yang membuat semuanya sangat terkejut mendengar penuturan Nitya, terutama yang sering membuli Reja.
"Candaan lo gak asik, Nit. Nonton Korea aja sana," kata Nasha.
"Buat apa gue buang-buang waktu ngasih tahu kalian kalau yang gue bilang itu bohong?"
Nitya membuka kancing baju paling atas yang selalu ia kancingkan. Ia menunjukkan lehernya yang tidak sengaja tergores kuku Reja saat Reja mencekik lehernya.
"Gue dicekik Reja cuma gara-gara gue tahu rahasianya," kata Nitya santai lalu kembali mengancingkan kancing atasnya dan membenarkan dasinya yang melorot. "Kalian yang buli dia, gue gak tahu apa yang bakalan dia lakuin," tambahnya.
Yang merasa pernah membuli Reja langsung merinding, mereka membayangkan Reja menyiksanya karena sudah membuli cowok itu.
"Gue takut!" pekik Liza yang sepertinya hendak menangis. Padahal ia tidak pernah membuli Reja secara langsung. Seingatnya tadi ia menuduh Reja adalah gay dan Reja pasti mengingat itu.
"Varas! Lo kok tenang aja sih? Lo gak kaget gitu?" tanya Nasha yang benar-benar cemas.
"Gue udah tahu," kata Varas yang masih duduk tenang di bangkunya. Terlihat tenang, tetapi kakinya terus bergetar di bawah meja. Ia memikirkan sesuatu yang hanya dirinya sendiri yang tahu.
"Lo tahu Reja ketua Regaros? Kenapa lo gak bilang? Tujuan dia pura-pura banci itu apaan sih? Mau nyari cinta sejati kayak di novel-novel?" cecar Nasha setelah menggebrak meja Varas. Varas masih diam sambil menggigit kukunya, seperti orang cemas.
"Eh ketua Bezaru pukul-pukulan sama Ghanu!" jerit Jenny yang membuat Varas langsung bangun dari duduknya. Ia menyela di antara teman-temannya untuk melihat keadaan di bawah sana.
"Calon pacar gue!" pekik Gania yang sepertinya hendak menangis melihat Ghanu kewalahan menghadapi ketua Geng Bezaru.
Cewek berambut pendek itu benar-benar tidak tahu malu. Ghanu sudah jelas mengatakan bahwa tipenya adalah cewek yang tidak mudah didekati, sudah jelas Gania tidak termasuk tipe itu. Namun, dia masih saja berkhayal Ghanu akan jadi pacarnya.
"Kervan," desis Varas sambil mengepalkan tangannya.
Mereka heboh melihat adegan action yang ada di depan mereka. Apalagi saat melihat Reja yang menjatuhkan ketua Geng Bezaru dengan mudah.
"Reja itu psikopat!" pekik Liza sambil menutup matanya. Tadinya ia berdiri, tetapi saat ia sudah melihat Reja menarik kalung rantai Kervan, ia langsung merasa ngeri. "Gimana kalau dia bunuh ketua Bezaru itu?" tanyanya panik.
"Heh! Lo bukannya pengin punya pacar psikopat? Itu udah nemu, sana deketin," cibir Jenny.
"Please, bahas nyawa kita dulu sebelum bahas nyawa tuh ketua Bezaru," kata Eggy dengan wajah memelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASCULINE (END)
Teen FictionMenyamar menjadi cowok kemayu? Tidak masalah bagi Reja Georiyan Madava, cowok emosian yang sifatnya seperti ranjau darat, bisa meledak walaupun cuma diinjak. Reja rela dibuli, direndahkan, dan dihina selama ia bisa sampai di tujuannya. Tidak sepenuh...