🍁67🍁 Queen

1.8K 304 36
                                    

Baru saja Reja keluar dari kamarnya dan mendapat pemandangan yang sangat membuatnya tercengang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja Reja keluar dari kamarnya dan mendapat pemandangan yang sangat membuatnya tercengang. Pasalnya Varas sedang memasak di dapur bersama mamanya. Sungguh Reja tidak menyangka Varas bisa menaklukkan mamanya.

Reja yang hanya memakai piyama mandi melangkah mendekati dapur untuk melihat mereka lebih dekat. Sesekali ia menyisir rambutnya yang basah ke belakang hingga bulir-bulir air jatuh membasahi lantai.

"Kalian ngapain?" tanya Reja bingung. Dua orang itu menoleh dan tersenyum pada Reja. Reja semakin merinding melihat mereka yang tampak kompak.

"Buat kue ulang tahun. Kamu hari ini ulang tahun," kata Remia lalu kembali mengaduk adonan kue.

"Ma, aku gak suka dirayain," protes Reja. Ia tidak menyukai hari ulang tahunnya. Bagi Reja, ulang tahun hanyalah hari berkurangnya umur untuk hidup. Semakin ia bertambah umur, semakin sedikit pula sisa hidupnya. Reja tidak suka itu.

"Enggak ngerayain kok. Cuma mau buat kue di hari ulang tahun kamu. Varas yang punya resepnya loh. Yakin enggak mau nyoba?"

Reja menatap Varas yang sejak tadi hanya menatapnya sekilas. Kemudian ia berjalan mendekati Varas dan menepuk bahu cewek itu. Varas malah tersentak dan membuat Reja juga terkejut. "Kenapa lo?"

"Enggak papa."

"Lo udah tahu sekarang gue ulang tahun?" tanya Reja.

"Tahu, tapi lupa." Varas menyengir sambil memasukkan adonan kue itu ke dalam oven. Kemudian ia mencuci tangannya hingga bersih.

"Yah, kuteknya …." Remia mengelus-elus kukunya yang berwarna merah menyala. Kuteknya tergores karena memasak tadi. Pasti terbentur sesuatu.

"Makanya kalau lagi pakai kutek, gak usah sok-sokan mau masak," cibir Reja. Remia menatap sinis anaknya itu lalu kembali meratapi kuteknya yang sudah jelek itu.

"Sini aku kutekin ulang, Tante. Mau yang kayak gini?" Varas menunjukkan kuteknya yang bermotif macan. Remia menganga melihatnya. Ia baru sadar kalau Varas memakai kutek dan terlihat sangat bagus.

"Wah, mau! Sama persis ya? Tante bawa kutek di mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, mau! Sama persis ya? Tante bawa kutek di mobil." Varas mengangguk. Remia segera pergi ke luar rumah untuk mengambil koleksi kuteknya.

"Lo ngomong apa sampai mama gue bisa deket sama lo?" tanya Reja sambil memicingkan matanya curiga. Padahal Remia tidak mudah suka dengan orang, tetapi Remia terlihat akrab dengan Varas secepat itu.

MASCULINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang