🍁14🍁 Pacar Varas

3.2K 491 148
                                    

(SMA PROGIST)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(SMA PROGIST)

Reja masih mengamati tiga temannya dan Bezaru dari jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Reja masih mengamati tiga temannya dan Bezaru dari jendela. Ia melihat Yuga menyerang Kervan lebih dahulu dan ia yakin kalau Kervan tidak akan menyerah sebelum bertemu dengannya. Ternyata Kervan tidak mudah dibodohi.

"Gak bakal berhasil," katanya pelan lalu membalikkan badannya. Ia hendak berjalan keluar, tetapi Varas menahan tangannya.

"Mau kemana?" tanya Varas yang terlihat cemas.

"Bukan urusan lo."

Varas tersentak dengan sikap dingin Reja. Tanpa sadar ia terbengong lama hingga tidak menyadari Reja sudah menghilang dari pandangannya.

"Ketua lo yang pengecut. Loser King, panggilan sayang dari gue," kata Kervan sambil tersenyum sinis.

"Siapa yang lo bilang pengecut?" tanya Reja dengan lantang. Ia berjalan santai di tengah lapangan menuju tiga temannya dan Geng Bezaru berada.

"Wah! Ini baru Loser King! Gue hafal suara lo!" seru Kervan sambil bertepuk tangan untuk menyambut kedatangan Reja.

Reja berhenti tepat satu meter dari Kervan. Reja telah kembali seperti dulu. Rambutnya acak-acakan, dasi yang tidak rapi dengan dua kancing terbuka, dan juga baju yang tidak dimasukkan.

Lelaki maskulin itu membuat murid-murid SMA Progist ternganga melihat penampilannya yang begitu menawan. Semuanya terkejut dan juga takjub melihat Reja.

Reja mengambil keputusan yang tepat. Hanya dia yang bisa membebaskan Prinsha dari Bezaru. Ia akan melakukan apapun untuk membuat Prinsha terlepas dari Bezaru, walaupun akhirnya misinya akan gagal.

"Woy, banci! Ngapain lo di sana? Gila lo!" Teriakan tersebut bersumber dari kelas 12 Bahasa D yang kini jendelanya terbuka.

"Wow! Lo nyamar banci di Progist gara-gara ngehindarin gue?" tanya Kervan yang kini tertawa terbahak-bahak ada yang mengatai Reja dengan sebutan banci.

"Jangan GR lo. Balikin Prinsha sekarang!"

"Loser King, gue tuh kangen sama lo. Lama gak ketemu, jadi enggak secepat itu Prinsha gue balikin," kata Kervan, membuat Reja mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia benar-benar kewalahan jika diharuskan untuk mengontrol emosinya. Ia benar-benar ingin meledak saat ini juga.

MASCULINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang