Sebulan kemudian.
Besok adalah ulang tahun sekolah, jadi kelas 10 dan kelas 11 mengadakan camping bersama selama 3 hari walaupun tidak diluar sekolah karna banyak orang tua murid yang kurang setuju. Hari ini mereka tidak belajar karna diberi waktu untuk mengemas barang barang mereka. Mereka akan kembali kesekolah jam 2 siang untuk pembukaan camping.
"Tha entar gue ke apartemen lo jam 1 yaa" Ujar Alivia
"Iya tha gue juga soalnya bnyak hal yang harus gue bawa" Ujar Aulia.
"Yey lo paling cuma bawa makanan doang" Ejek Alivia.
"Ya kan makanan itu penting" Aulia tak mau kalah.
"Udah diem mendingan kita balik sekarang terus kalian ambil noh barang yang wajib aja entar kita belanja yang lainya barengan gimana? " Tanya Agatha.
"Nah gue setuju tuh dengan pendapat lo tha" Ujar Alivia.
"Iya gue juga"
"Ya udah gue duluan yaa soalnya farhan udah nungguin nih bye"
"Bye tha"
Skip parkir.
"Lama banget ibu negara"
"Iya iya maaf napa han tu biasa lagi ngurusin 2 rakyat hehe"
"Heran perasaan tiap hari tu 2 rakyat kaga damai damai"
"Biasa lah namanya juga kucing ama tikus"
"Haha"
"Udah yuk pulang entar gak sempet ngemas barang"
"Iya iya ibu negara bawel"
"Baik bapak negara"
Dijalan mereka terus mengoceh tentang sesuatu bahkan sesekali tertawa. Inilah alasan mengapa Agatha senang memiliki farhan sebagai sahabat nya. Farhan bisa mengerti setiap masalahnya dan selalu siap ada buatnya 24\7.
Sesampainya di apartemen farhan tidak pulang melainkan ke apartemen Agatha. Semalam memang farhan sudah menyiapkan barangnya dan membawa nya ketempat Agatha. Alasanya malas pulang dan jarak kesekolah dari apartemen Agatha juga tidak terlalu jauh.
"Han entar gue kesekolah nya bareng sama 2 rakyat gue yah"ujar Agatha kepada farhan yang sibuk menonton TV sambil memakan cemilan yang iya ambil dari kulkas Agatha.
"Enggak! " Tolak farhan.
"Tapikan han gue udah janjian sama mereka entar jam 1 mereka dateng kesini"
"Biarin"
"Han plis lahh"bujuk Agatha sambil memohon didepan farhan.
"Izin ama bunda dulu sana"jawabnya dingin.
"Han gue minta izinnya ke lo kok malah bawa bawa bunda sih"
"Mau di izinin gak? "
"Ihhh nyebelin kalo kaya gini ya pasti gak bakal di izinin"
"Belum dicoba"
"Han plis lah"
"Coba dulu thaa"
"Tapi kan hann"
"No tapi tapi"
"Iya iya gue telpon bunda" Pasrah Agatha sambil menghentak hentak kakinya bukti bahwa iya sangat kesal kepada farhan.
Iya tidak bisa marah ke farhan karna bunda memang menyuruhnya untuk menjagaku. Bukanya bunda tidak percaya kepada ku tapi bunda hanya takut aku bergaul dengan orang yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear : J (Go) END
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YH GUYSS MOHON BANTUANNYA :) Agatha pergi ke jembatan. Jembatan yang sepi, gelap. Disinilah tempat ia menemukan kedamaian. Agatha mengeluarkan semua keluh kesahnya. Ia teriak sekencang kencangnya. Ia menangis kejadian j...