06:00
Agatha pergi kebandung. Ia mendapat kabar tadi subuh bahwa Ayahnya masuk rumah sakit lagi. Agatha tidak pamit dengan Jason karna ia tidak ingin mengganggu waktu tidurnya.
"Mah, pah, ci, Agatha pergi dulu ya."
"Iya, kamu hati hati ya nak" Ujar mama ely.
"Iya mah makasih"
Agatha memeluk ci helena. "Cici makasih buat tadi malam"
"Gak usah makasih sama cici. Kan kamu udah cici anggap adek cici sendiri"
Agatha tersenyum kecil dengan mata nya yang bengkak akibat menangis semalaman.
Setelah berpamitan, Agatha pergi bersama farhan. Disepanjang jalan Agatha hanya diam menatap keluar jendela.
"Tha?" Panggil farhan tanpa mengalihkan pandangannya yang fokus menyetir.
"Hemmm" Gumam Agatha.
"Lo habis nangis lagi yang semalam?"
Agatha hanya diam.
"Tha.. Jawab gue. Lo kenapa? Khawatir ya sama ayah?"
"Hemmm"
"Jangan gitu dong tha. Lo harusnya semangat, biar ayah liatnya juga semangat. Kalau lo sedih entar ayah liat lo juga ikutan sedih"
"Gue ngantuk mau tidur"
Farhan diam. Ia tau ada sesuatu yang disembunyikan Agatha.
-----------------
*rumah sakit*Agatha berlari menuju ruangan ayahnya. Pikiran nya sedang kacau sekarang. Ia baru saja mengetahui perjodohan Jason dan sekarang harus mengetahui ayahnya sedang kritis di rumah sakit.
"Ayah!! Ayah kenapa bun?! Bang? Bang Arya ayah kenapa?" Tanya Agatha panik melihat bundanya menangis disamping ayahnya.
"Ayah ini Agatha. Agatha udah disini yah. Ayo, ayah pasti kuat. Ayah udah janji kan bakalan temanin Agatha sampai lulus, terus.. Terus kata ayah mau kuliahin Agatha diluar negeri"
"Tha.. Tenang tha.. " Ujar farhan. Iya mencoba menenangkan Agatha.
"Agatha janji deh, Agatha bakalan pindah ke Bandung lagi. Agatha gak akan ninggalin ayah lagi, Agatha akan selalu rawat ayah. Yang penting ayah harus kuat dulu yah" Agatha terus memenangi melihat keadaan ayahnya yang semakin buruk.
"Na.. Nak.. Ka.. Kamu ha.. Harus janji Sa.. Satu hal sama a.. Ayah" Ujar ayahnya terbata bata.
"Apa yah? Apapun itu Agatha akan lakuin"
"Ka.. Kamu ha.. Harus be.. Belajar yang rajin. Bi.. Biar bisa kuliah di.. Di luar negeri.. "
"Iya yah. Agatha akan terus belajar. Tapi Ayah juga harus sembuh yah"
Ayah Agatha tersenyum kepada Agatha. Iya menggenggam tangan Agatha.
"Ja..jangan nangis lagi ok. Ja.. Jaga b.. Bunda kamu baik baik. Ja.. Jangan bandel ka.. Kalau dikasih tau sama abang ya.. "
"Iya yah. Ta.. Tapi ayah... "
"Na.. Nak farhan. Ayah titip Agatha ya. Jangan sampai Agatha disakitin sama cowok. To.. Tolong bahagiakan Agatha"
"Baik yah. Tapi ayah juga harus sembuh. Biar Agatha juga bahagia yah" Ujar farhan.
"Ayah akan tenang. Ayah akan sembuh. Ayah tidak akan sakit lagi setelah ini" Ujar ayah nya lalu tersenyum kepada mereka disana. Semua orang telah menangisinya dan ia hanya bisa menahan tangisnya agar semua orang tidak khawatir dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear : J (Go) END
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YH GUYSS MOHON BANTUANNYA :) Agatha pergi ke jembatan. Jembatan yang sepi, gelap. Disinilah tempat ia menemukan kedamaian. Agatha mengeluarkan semua keluh kesahnya. Ia teriak sekencang kencangnya. Ia menangis kejadian j...