21

704 130 14
                                    

Agatha masih belum siap untuk melihat wajah Arga di sekolah. Iya menyesal tidak mendengarkan sahabat nya. Agatha memang bodoh.

Disepanjang hari Agatha lalui tak ada yang mau menegurnya. Bahkan iya dibully oleh kakak kelasnya. Tidak ada yang menolong, bahkan aulia dan Alivia ada disana, mereka hanya menonton.

"Kasian banget haha, makanya jadi orang gak usah sok cantik semua aja lo deketin haha" Ujar tanisa.

"Iya bener tu tan wkwk" Ujar bella.

"Orang kaya gini enaknya dimusnahkan sih tan haha"

Tanisa adalah kakak kelas yang memang selalu membully seseorang yang iya anggap menghalang jalannya untuk menguasai sekolah. Tak ada yang berani melaporkan tanisa karna ayahnya sangat berpengaruh disekolah.

Betapa sedihnya hidup Agatha sekarang. Seperti biasa Agatha melarikan diri ke Wc. Hanya disitulah tempat nya meluapkan semuanya.

Drettt... Drettt...

Agatha menghapus air matanya. Mencoba untuk terlihat baik baik saja.

"Ha.. Halo bang? "

"Halo tha ayah sakit keras tha... "

"Mak.. Maksud abang apaan? Bang Arya gak usah bercanda"

"Ini serius tha.. Ini bukan waktunya bercanda tha.. Ayah butuh kamu sekarang disini tha.. "

"Bang Arya serius??? " Agatha mulai panik? Khawatir? Takut? Semuanya menjadi satu. Iya sudah tak tahan menahan tangisnya.

"Tha.. Lo harus kesini secepatnya tha.. Gue gak tau kalau ayah masih bisa sembuh atau engga tapi ayah selalu bilang kalau ayah bakalan ketemu tuhan sebentar lagi tha.. " Dari suaranya Arya saja sudah mendeskripsikan bagaimana keadaan nya sekarang.

"Ok bang besok sore Agatha usahain kebandung"

"Kamu jangan terlalu panik ya.. Oh iya hati hati dan.. Kamu kebandung sama farhan aja"

"Ha? " Agatha bingung harus menjawab apa. Iya dan farhan belum baikan sampai saat ini. Bahkan Agatha juga jarang bertemu dengan farhan.

"Tha... Kamu gak papa kan?? "

"Iya bang, Agatha gak papa kok entar Agatha usahain datang sama farhan so.. Soalnya farhan lagi sibuk tanding basket bang" Agatha sengaja berbohong. Hanya itu jalan satu satunya yang terlintas dipikiran nya.

Agatha keluar dari wc dengan tatapan siswa-siswi. Tampilan Agatha sekarang sangat tidak memungkinkan rambut yang acak acakan, dengan mata yang sembab dan berjalan tanpa arah.

"Tuh liat kayaknya dia nyesel banget deh udah putusin arga malah tolak Jason lagi emang dasar sok cantik haha" Ujar salah satu siswi.

"Haha sekarang malah jadi kayak orang gila gitu kasian gue malah sahabatnya gak ada yang mau temenan sama dia lagi"

"Haha" All.

Skip pulang.

Agatha tidak langsung pulang melainkan kerumah sakit untuk menjenguk Jason. Iya juga sempat singgah di toko untuk membawakan Jason roti. Agatha menyadari sesuatu, selama ini iya terlalu fokus pada Arga sampai lupa tentang Jason.

Agatha menarik nafas panjang berharap Jason mau memafkan nya.

"Tenang tha.. Huftt" Ujarnya pada dirinya sendiri.

"Maaf mba mau ke lantai berapa? "

"Oh saya lantai 3 mba"

"Ini sudah di pantai 4 mba"

Dear : J (Go) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang