08:45
Semua siswa-siswi dikumpul dilapangan kembali setelah beristirahat. Yap mereka akan pergi kesuatu tempat yang tidak jauh dari sekolah. Katanya sih butuh waktu sejaman buat sampai disana.
"Tha lo yakin bisa? " Tanya alfhia.
"Gak papa kok kan gue udah bilang gue kuat hehe" Ujar Agatha mencoba meyakinkan alivia yang khawatir.
"Kalau ada apa apa langsung bilang ya sama gue"
"Iya tha jangan dipendam"
"Iyaa lagian farhan entar disamping gue juga kok jadi kalian tenang aja"
"Hemm bucin lagi anak orang"
"Bilang aja lo iri lia"ejek alivia.
" Ssstttt udah diam"
Diawal awal perjalan memanglah baik baik saja. Farhan juga menjaga Agatha dengan sangat baik. Iya menggenggam erat tangan Agatha dan sesekali menanyakan keadaan Agatha.
Jujur Agatha tidak enak pada farhan dan kedua temannya. Mereka sangat khawatir dengan keadaan Agatha.
"Tha lo yakin kuat? "
"Iya han udah fokus aja jalan"
"Tapi tha lo semalam bilang gak enak badan terus kaki lo juga habis keseleo gimna gue mau fokus"
"Kan gue udah bilang han gue kuat, lagian badan gue udah enakan kok buktinya tadi pagi gue kuat olahraga"
"Tha lo gak boleh sampai capek banget, pokoknya kalau lo udah pusing atau apapun itu lo langsung kasih tau gue"
"Iya han.. Udah diem fokus jalan"
"Iyain"
Semakin lama Agatha seperti mual. Agatha darah rendah dan itu membuat dia tidak bisa berdiri terlalu lama ataupun kecapean. Ingat waktu Agatha awal masuk SMP dan dia pingsan di tengah tengah upacara karna kelamaan berdiri.
Agatha mencoba menenangkan pikiran nya mencoba memiliki hal yang positif. Agatha perlahan menarik nafas panjang agar iya bisa tenang.
Farhan pergi kebelakang barisan karna ada masalah dibarisan belakang. Awalnya farhan tidak ingin pergi tapi Agatha memaksa.
"Tha lo gak papa" Tanya aulia yang sadar akan keadaan Agatha.
"Tha muka lo pucat banget tha" Panik aulia. Semua teman sekelasnya berhenti dan melihat kearah Agatha.
"Agatha lo kenapa" Panik alivia.
"Agatha kenapa lia?" Tanya slah satu teman sekelas Agatha.
"Gue gak papa kok gue cuma pusing dikit doang" Ujar Agatha mencoba menyakinkan semua teman temannya.
"Tha lo istirahat aja dulu disini sambil kita panggil OSIS atau guru"
"Gak gue gak papa"
"Yakin tha? "
"Iya gue yakin kayaknya gue perlu duduk sebentar doang disini kalian duluan aja jalannya"
"Yakin tha?" Tanya teman sekelasnya lagi dan lagi.
"Iya udah sana entar marahin bapak kalian ngumpul gini udah gak usah khawatir sama gue"
"Ya udah tha kita duluan ya"
"Hati hati tha"
Agatha mengangguk lalu tersenyum.
Agatha duduk dipinggir jalan bersama aulia dan alivia yang sedang mengomel Agatha. Murid lain hanya melewati mereka sesekali ada yang menegur mereka tapi Agatha menjelaskan keadaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear : J (Go) END
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YH GUYSS MOHON BANTUANNYA :) Agatha pergi ke jembatan. Jembatan yang sepi, gelap. Disinilah tempat ia menemukan kedamaian. Agatha mengeluarkan semua keluh kesahnya. Ia teriak sekencang kencangnya. Ia menangis kejadian j...