Pagi yang cerah, dan berharap hari ini juga akan bahagia. Setelah semua kejadian yang lalu lalu semoga bisa jadi yang lebih baik lagi.
Agatha berjalan disepanjang koridor. Senyum nya seakan akan menyambut hari ini.
"Hai tha kayaknya nih ya kalau dilihat lihat lagi bahagia ya.. " Ujar aulia.
"Apaan sih amin kalau gitu haha" Ujar Agatha.
"Tha bokap lo apa kabar? " Tanya Alivia.
"Baik kok malah udah diboleh pulang"
"Bagus deh"
"Tha ke kantin yuk laper nih"
"Kayaknya gue engga deh, entar aja sekalian habis pelajaran olahraga" Ujar Agatha.
"Iya lia gue juga udah kenyang entar aja ya" Ujar alivia.
"Ya kalian sih enak udah ada sarapan lah gue" Ujar aulia cemberut.
"Eh lia lo itu kalau makan 5 menit aja udah lapar lagi jadi percuma aja lo sarapan karna pasti lo laper lagi" Ujar alivia.
"Haha" Tawa Agatha.
Pelajaran pertama adalah olahraga. Dan sialnya adalah jadwal olahraga Agatha berpaspasan dengan Arga. Dulu iya senang tapi sekarang iya benci ini.
Moodnya jadi hancur ketika melihat Arga tersenyum kepada nya seperti tidak melakukan apapun.
"Tha lo kenapa? "
"Engga gue gak papa kok cuma gue malas aja harus ngeliat muka cowo gak tau diri pagi ini" Ujar Agatha.
"Udah lo yang sabar ya tha.. Lo pokoknya harus buktiin kalau lo itu juga bisa buat dia nyesel" Ujar alivia.
"Iya tha kita semua bakalan bantu lo buat Arga nyesel sama apa yang dia lakuin sama lo tha liat aja gue bakalan mukul dia sekeras mungkin tha kalau bisa nih ya sampai mukanya babak belur" Ujar aulia langsung dapat tawa dari Agatha juga Alivia.
"Ok anak anak karna bapak ada pertemuan jadi kalian pemanasan sendiri setelah itu lari keliling lapangan yang cewe 2 putaran yang cowo 3 putaran"
"Baik pak" All.
"Bapak cuma sebentar saja jadi bapak harap saat bapak kembali kalian semua sudah selesai paham semua"
"Paham pak"
"Ok bapak tinggal"
Setelah pak Agung pergi. Mereka lalu berbaris dan mulai pemanasan.
Awalnya semunya masih aman, tapi lama kelamaan entah mengapa kelas Arga mulai mengganggu pemanasan kelas Agatha. Entah mengapa Agatha merasa seperti Arga dan teman temannya sengaja menendang bola kearah kelasnya."Mohon maaf bisa gak main bolanya agak kesana dikit soalnya kita mau pemanasan" Ujar Anggi ketua kelas Agatha. Karna kepribadian Anggi yang sopan, bertanggung jawab, baik, pintar, juga ganteng jadi banyak yang suka dengan Anggi.
"Haha gimana guys kita mau ngalah?" Ujar putra teman Arga.
"Gimana ar? Setuju gak nih wkwk" Ujar Bima teman Arga juga.
"Ok gini berhubung lo ngomong nya baik baik gimana kalau kelas lo gue tantang main bola lawan kelas gue"
"Nah gue suka ide lu ar wkwk" Ujar putra.
"Gimana? Ya kalau kelas lo menang kita bakalan ngalah lo bisa kuasain nih lapangan tapi kalau engga berarti Agatha bakalan jadi babu gue sehari" Ujar Arga mengagetkan Agatha tentunya.
"Kenapa harus Agatha?" Tanya Anggi.
"Ya terserah gue dong dia kan cewe gue ups cewe gue atau mantan gue ya wkwk" Ujar Arga sukses membuat Agatha malu. Iya langsung mendapatkan tatapan dari teman sekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear : J (Go) END
Dla nastolatkówJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YH GUYSS MOHON BANTUANNYA :) Agatha pergi ke jembatan. Jembatan yang sepi, gelap. Disinilah tempat ia menemukan kedamaian. Agatha mengeluarkan semua keluh kesahnya. Ia teriak sekencang kencangnya. Ia menangis kejadian j...