Malam ini Agatha nginap dirumah Jason. Sudah tau siapa yang maksa. Jason begitu khawatir dengan keadaan Agatha. Lagian di rumahnya ada cici, mama, dan eyang, yang bisa menemaninya. Jika di apartemen Agatha sendiri akan sulit jika Agatha butuh sesuatu.
" Nak Agatha kenapa jes?" Tanya papa billy.
"Tuh kaki" Ujar Jason sambil menggendong Agatha. Iya menurunkan Agatha di sofa.
"Loh kenapa itu bisa luka gitu jes? Kamu gak jagain Agatha ya?" Ujar mama ely.
"Ehh engga kok ma. Ini kesalahan Agatha gak dengerin Jason" Ujar Agatha membela Jason.
"Ya tapi harusnya kan Jason tetep jagain kamu"
"Ma, Jason selalu jagain Agatha kok cuma tadi... "
"Ulah Michel lagi mah" Jason memotong pembicaraan Agatha dengan datar.
"Michel...? "
"Iya Michel"
"Agatha sini cici obatin kakinya"
"Engga usah ci, udah Jason obatin kok tadi"
"Tha.. Harus dibersihkan dulu itu lukanya baru diperban"
"By jangan keras kepala"
"Iya" Pasrah Agatha. Iya benar-benar tak enak sekarang. Semua keluarga Jason menjadi khawatir dengannya.
*****
03:00 am.Agatha terbangun. Iya melihat jam di hpnya ternyata pas jam 3 pagi. Semua orang tentu nya masih tertidur. Biasanya Jason akan menelpon jam segini untuk membangun kannya solat malam. Tapi entah lah apa alasannya kali ini tidak.
Agatha pergi kedapur diam diam karna haus. Iya tidak ingin membangun kan siapapun.
"Huft syukur aja ci helena gak bangun" Ujar Agatha saat berhasil keluar dari kamar.
Iya lalu menuju dapur dan mengambil air minum. Saat minum Agatha duduk dimeja makan. Melihat kearah jendela. Tak lama iya seperti melihat sesuatu dari balik jendela.
Karna penasaran, Agatha akhirnya mendekati jendela. Iya tidak melihat apapun disana. Mungkin saja iya salah liat atau sebagai nya. Namun saat ingin pergi, Agatha melihat seseorang yang tak jauh dari Agatha.
Orang yang tak bisa dikenali wajahnya, bahkan iya menggunakan baju serba hitam dan tertutup. Agatha masih tidak percaya. Iya melihat lebih dekat lagi. Membuka kaca jendela.
Dan.. Orang tersebut melambaikan tangannya kearah Agatha. Orang itu mengangkat tangannya yang memegang sesuatu.
Agatha kaget juga takut. Iya lalu menutup kaca jendela cepat dan perlahan mundur. Seluruh tubuhnya gemetar. Iya benar-benar takut.
Saat Agatha berbalik....
Dor!!!
Agatha terdiam. Gelas yang semula iya pegang sekarang sudah jatuh dan pecah. Iya sadar akan pecahan kaca langsung membersihkan pecahan tersebut.
"Awww" Tangan Agatha sekarang berdarah akibat pecahan kaca tersebut.
Dor!!!
"Aaaaaa!! "
Agatha menunduk ketakutan sambil berteriak. Iya bersembunyi dibawah meja. Perasaan nya campur aduk sekarang. Siapa dia? Dan mengapa iya menembak kearah Agatha?
Setelah beberapa menit tak ada suara apapun. Agatha kembali berdiri.
Dor!!!
Agatha terdiam. Iya merasakan seperti ada sesuatu menembus dikepala nya. Iya memegang kepala nya dengan tangan yang gemetaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear : J (Go) END
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YH GUYSS MOHON BANTUANNYA :) Agatha pergi ke jembatan. Jembatan yang sepi, gelap. Disinilah tempat ia menemukan kedamaian. Agatha mengeluarkan semua keluh kesahnya. Ia teriak sekencang kencangnya. Ia menangis kejadian j...