Pagi ini sangat cerah. Ditambah lagi cuaca dingin sisa semalam dari hujan yang turun dengan sangat deras. Matahari mulai terbit, sinarnya mulai masuk melewati fentilasi jendela apartemen Agatha. Agatha yang masih tertidur pulas harus terbangun karna suara alarm yang sengaja iya pasang semalam.
Agatha bangun lalu iya mulai melakukan aktivitas paginya seperti biasa. Setelah semuanya selesai Agatha langsung bersiap siap. Pagi ini iya akan jalan bersama farhan. Mumpung hari ini hari minggu jadi farhan berniat untuk membawa Agatha keliling semarang seharian.
Agatha mendengar ada yang memasukkan kode dari balik pintu.
Iya sudah menebak bahwa itu adalah farhan. Karna hanya farhan yang tau kode apartemen nya selain dia."Assalamu'alaikum" Sapanya saat pertama kali masuk.
"Waalaikumsalam sini masuk sarapan" Panggil Agatha.
"Udah nanti aja sarapan dijalan"
"Ihh udah masak juga"
"Iya iya tapi gue makanya dikit aja ya"
"Inti nya lo makan udah diem"
"Iya ibu negara yang bawelll"
"Hehe udah makan cepet"
Farhan yang awalnya makan sedikit akhirnya makan banyak. Katanya sayang kalau makanan nya dibuang. Padahal itu adalah alasan, sudah berapa kali farhan menggunakan alasan yang sama seperti itu.
"Enak banget tha sumpah"
"Katanya makan dikit aja ujung- ujungnya juga lo kasih habis semua makanan"
"Hehe sayang tha kalau di buang"
"Alasan lo aja"
"Udah yuk tha jalan"
"Yok"
Diparkiran :)
"Kita mau kemana han"
"Mau kerumah bentar"
"Serius?! " Kaget Agatha.
"Iya lah serius mama katanya kengen"
"Ya udah ayo cepett gak sabar pengen ketemu mama Dian"
"Iya iya"
Disepanjang jalan mereka tidak banyak mengobrol seperti bisanya. Entahlah mungkin mereka sudah kehabisan topik.
"Han gue udah cantik belum?" Tanya Agatha sebelum masuk kerumah farhan.
Ini ketiga kalinya Agatha kesini tapi baru kali ini iya gugup karna ini pertama kalinya ketemu sama mamanya farhan setelah sekian lama gak ketemu.
"Udah ayo buruan"
"Iya bawel"
"Lo yang bawel"
Agatha tidak merespon.
"ASSALAMUALAIKUM"
"Waalaikumsalam eh... Ada siapa ini" Ujar seorang perempuan membuka pintu.
"Assalamu'alaikum mama"
"Bentar bentar kayaknya mama kenal suaranya hemmm siapa yaa"
"Mah masuk dulu capek banget ini" Ujar farhan.
"Oh iya sini sini masuk"
Iyap, inilah tante dian. mamanya farhan. Dari kecil memang aku sangat dekat dengannya, bahkan farhan sering mengira bahwa akulah anaknya bukan dia. Kata tante dian dari dulu iya pengen anak perempuan tapi udah capek melahirkan jadi alhasil aku dianggap jadi anaknya.
Farhan 2 bersaudara dan cowo semua. Aku denger kakaknya udah nikah dan tinggal di bandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear : J (Go) END
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YH GUYSS MOHON BANTUANNYA :) Agatha pergi ke jembatan. Jembatan yang sepi, gelap. Disinilah tempat ia menemukan kedamaian. Agatha mengeluarkan semua keluh kesahnya. Ia teriak sekencang kencangnya. Ia menangis kejadian j...