19

746 126 13
                                    

Sudah seminggu Agatha tidak sekolah. Dan hari ini iya senang akhirnya bisa bebas menghirup udara segar, melihat kota yang selama seminggu ini iya tak pernah menjelahinya.

Agatha keluar dari rumah sakit di temani oleh farhan tentunya. Juga ada trio bobrok sedangkan Dian menunggu Agatha di apartemen nya..

Sedangkan Arga?? Iya bilang ada tanding futsal hari ini jadi tidak bisa menemani Agatha. Aneh rasanya yang bukan pacar selalu ada sedangkan yang pacar jauh pergi entah kemana.

"Tha udah siap??" Tanya farhan yang melihat Agatha masih berdiri memandang kota dari jendela RS.

Agatha berbalik melihat mereka semua. Lalu iya mengangguk dan tersenyum lebar.

"Gitu dong senyum nya artinya udah sembuh" Ujar farhan.

"Ayo mamah udah nunggu dirumah"
Ujar farhan sambil merangkul Agatha.

"Ehemmm ada yang panas" Bryan.

"Eh maaf jes wkwk" Ujar farhan.

"Sans bro kalau lo sih gue fine fine aja haha" Ujar Jason.

"Udah ah ayo udah gak sabar pulang" Ujar Agatha.

Farhan merangkul Agatha sedangkan Jason memegang tangan Agatha. Agatha memang sudah sembuh tapi bukan berarti sembuh total. Iya harus masih mengomsumsi obat dari dokter. Sedangkan Bryan dan Ko Evan membawa barang barang Agatha.

Farhan satu mobil dengan Agatha dan Jason. Sedangkan Bryan dengan ko Evan. Dimobil Agatha hanya diam menatap keluar jendela. Sedangkan farhan dan Jason saling berbisik bisik untuk mengajak Agatha berbicara.

"Tha mau beli sesuatu dulu gak? " Tanya farhan yang akhirnya mengalah dari Jason.

"Engga"

"Mau gue beliin coklat lagi gak tha? "

"Engga"

"Ohhh ya udah, kalau mau coklat bilang aja sama gue tha entar gue beliin" Ujar Jason yang berusaha mencairkan suasana.

"Engga makasih"

"Iya tha"

Agatha terus mengecek Hanphonenya iya selalu menunggu notifikasi dari Arga tapi tidak ada. Capek rasanya selalu menunggu Arga memberikan kabar. Agatha seperti tidak dianggap oleh Arga.

"Sampai deh akhirnya.. " Seru farhan.

"Yeyyyy" Seru Jason tak kalah heboh.

Agatha hanya diam lalu turun dari mobil. Iya sudah melihat Dian menunggu nya diparkiran. Agatha lalu berlari kecil menghampiri Dian laku memeluknya.

"Ohhh sayangnya mamah udah sembuh" Ujar Dian membalas pelukan Agatha.

"Kenapa mukanya kusam gitu? Ada masalah apa coba kasih tau mamah"

"Engga papa kok mah"

"Farhan jahilin kamu ya? Atau Jason? Bryan? Atau Ko Evan? Jujur aja sama mamah entar mamah marahin"

"Engga mah, mereka baik kok mah"

"Ya udah kita naik dulu yuk mamah udah siapin makanan banyak banget kalian juga pasti laporkan"

"Banget mah" Teriak farhan.

"Saya juga tante" Seru Bryan.

"Bukan adek gue" Ko Evan tersenyum kecil.

"Hahaha" All tertawa.

Sampai di apartemen Agatha langsung masuk kamar. Membaringkan tubuhnya yang sangat lelah. Iya mencoba menenangkan pikiran nya. Jujur iya masih tidak enak dengan Dian soal Arga. Tapi iya juga tidak bisa memutuskan Arga. Pilihan apa yang harus iya ambil?.

Dear : J (Go) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang