43

916 150 60
                                    

3 hari kemudian.

Agatha sedang dalam perjalanan pulang ke Semarang bersama farhan tentunya. Ini pun hasil paksaan dari bunda nya juga Arya. Sebenarnya ia tak ingin lagi kembali ke Semarang.

Yap, ia sudah memutuskan sesuatu. Dan ini sudah ia pikiran benar benar. Walaupun akhirnya akan sakit tapi ini lah kenyataan yang harus ia hadapi.

"Tha.. Lo beneran besok udah mau sekolah?"

"Hemm mau gimana lagi. Pesan Ayah terakhir adalah Agatha harus rajin belajar"

"Ya udah. Tapi jangan dipaksain terlalu keras ya. Ingat kesehatan kamu juga"

"Iya han, udah tenang aja"

"Okayy"
*************
Jason masih disekolah. Ia benar benar tanpa semangat kesekolah. Dari tadi ia hanya diam sama seperti saat Agatha koma. Pikirannya kacau, Ia menganggap dirinya bodoh sekarang.

Bagaimana bisa ia tenang saat hubungan nya dengan Agatha diambang perpisahan. Sudah 3 hari setelah ayahnya Agatha meninggal tapi Agatha belum juga membalas satupun pesan dari jason. Bahkan nomor telepon nya pun tidak aktif.

"Jes!!!"

"Jason!!!"

"Jaasoonn!!!"

"Eh bry , kagetin aja kamu" Kaget Jason.

"Ya kamu tuh dari tadi ngapain coba melamun mulu. Semangat dong! Biasanya juga semangat!" Ujar bryan.

"Ya gimana mau semangat orang my lovenya udah 3 hari gak turun sekolah" Ejek dito.

"Halah bucin banget sih lo jes" Ejek galang.

"Jes.semalam farhan kasih tau gue kalau mereka pulang hari ini"

"beneran el?"

"Iya jes, emang lo liat muka gue bercanda ?"

"Muka lo sama aja bercanda gak bercanda" Ujar jason datar.

"Bodoh lo"

"Biarin."

*************
21:00

Agatha pergi keluar. Jason ingin bertemu dengannya dan inilah saat nya Agatha juga memutuskan Jason. Ini sudah pilihan terbaiknya. Tak ada lagi jalan terbaik yang ia pikirkan selain berpisah dengan Jason.

Michel juga sempat menelpon kemarin. Ia bilang ke Agatha bahwa ia telah dijodohkan dengan Jason. Dan ia meminta Agatha untuk melepaskan Jason.

Agatha melihat dirinya dari pantulan cermin didepannya. Tak lama ia menangis.

"Engga tha. Lo gak boleh nangis" Agatha menghapus air matanya. Ia menarik nafas panjang.

Agatha sudah mendapat telpon dari Jason. Ia sudah menunggu Agatha dibawah.

Agatha turun. Rasanya berat melangkah kan kakinya untuk mendekati Jason. Jason melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar kepada Agatha.

"Hai sayang" Sapanya.

Agatha hanya tersenyum kecil.

"Maaf soal kemarin. Aku... "

"Kita mau kemana?" Tanya Agatha memotong pembicaraan Jason. Ia tak ingin mendengar tentang kemarin.

Tentang dimana Jason datang ke pemakaman ayah Agatha dengan tangan yang digandeng oleh michel. Sakit rasanya melihat itu terjadi didepan mata.

"Mau makan?"

"Terserah" Ujar Agatha datar. Ia tak boleh menangis didepan Jason.

"Ya udah kita makan... Hemm mau makan apa?"

Dear : J (Go) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang