Satu Minggu kemudian.
14:00
Jason bersiap siap untuk menjemput Agatha. Iya tak sabar ingin bertemu dengan Agatha setelah seminggu tidak bertemu."Ma jason jalan dulu ya"
"Iya hati hati jes"
"Siap mah. Eyang jason pergi dulu ya dadah"
"Iya hati hati cucu eyang"
"Siap laksanakan eyang"
Jason memberikan hormat kepada eyang nya sambil tersenyum. Iya pun pergi meninggalkan rumahnya. Cuaca yang cerah seakan menyambut kebahagiaan nya hari ini.
Iya melaju dengan sangat cepat. Sampailah didepan apartemen Agatha. Iya menyipitkan matanya mencari dimana keberadaan gadisnya.
Agatha melambaikan tangan ya kearah Jason. Jason tersenyum lalu mendekat kearah Agatha.
Jason keluar dari mobilnya. Membawa payung dan mendekat kearah Agatha.
"Siang mba cantik" Ujar nya.
"Paan sih haha" Ujar Agatha.
"Mbanya siapa ya kok mirip pacar saya"
"Maaf Pak muka saya engga pasaran"
"Wkwk makanya kamu langkah"
"Haha" Mereka tertawa.
Jason Memayungi Agatha sampai mobil. Serasa pengawal yang melindungi tuan putrinya dari sinar matahari.
Mereka lalu melaju kerumah Jason.
"Kamu gugup?" Tanya Jason, melihat Agatha yang sedang gelisah.
"Sedikit" Ujar Agatha. Iya terus menatap keluar jendela.
Jason memegang tangan Agatha. Iya lalu tersenyum kepada Agatha.
"Ada aku disini" Ujar Jason.
Agatha membalas senyum Jason.
"Huftt" Agatha mencoba menenangkan dirinya.
"Eyang gak gigit orang kok, oh iya kamu tau gak eyang manggil aku, bryan, ko evan, calvin, sama ci helena apa? "
"Apa? "
"Aku jeson, ko evan jadi ko epan, bryan jadi brian, calvin jadi kepin, dan ci helena apa coba tebak"
"Helen? "
"Salah"
"Jadi apa? "
"Ci helena jadi helm haha"
"Hahaha kok bisa gitu sih"
"Ya gak tau, makanya waktu awal eyang dateng terus manggil nama kita gitu, kita tu gak berhenti ketawa mulu pokoknya"
"Wkwk ngakak banget"
Sesampainya dirumah Jason. Agatha kembali gugup. Namun Jason kembali menggenggam tanganya lalu tersenyum kepada Agatha.
"Engga papa ingat ada aku"
"Hehe iya"
"Ayo"
Agatha menarik nafas panjang. Lalu mengangguk.
"Ma! Jason dateng" Ujar Jason.
"Agatha... " Teriak ci helena dari dalam lalu keluar memeluk Agatha.
"Cici... "
Mereka seperti anak kembar yang terpisah bertahun-tahun.
Setelah beberapa saat. Tiba saatnya Agatha berkenalan dengan eyang.
Mereka masuk kekamar eyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear : J (Go) END
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YH GUYSS MOHON BANTUANNYA :) Agatha pergi ke jembatan. Jembatan yang sepi, gelap. Disinilah tempat ia menemukan kedamaian. Agatha mengeluarkan semua keluh kesahnya. Ia teriak sekencang kencangnya. Ia menangis kejadian j...