Kamu Tidak Sendiri

370 58 3
                                        

Selamat membaca mohon krisarnya terimakasih ❤️

Tasya Adijaya Malinda

Tasya Adijaya Malinda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sagara menatap layar monitor, menampilkan ruangan kelas juga beberapa ruang lainnya. Setelah kasus kemarin, bapak kepala sekolah menyetujui permintaan Sagara untuk memasang cctv. Jelas dengan berita ini akan lebih bagus bagi Sagara untuk terus memantau kejadian di sekolahnya.

Mungkin sebelumnya Sagara tidak mau terlibat dalam masalah ini, mengingat Sagara tidak pernah memecahkan kasus apapun. Tinggal bersama Dirga membuat Sagara paham meski hanya sedikit. Sagara jadi tertarik dan ikut membantu Dirga.

Sagara Rafardan hanya laki-laki biasa yang mau tak mau terseret dalam kasus di sekolahnya, niatnya murni hanya ingin membantu Dirga untuk memecahkan kasus yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya, bukan tanpa alasan Sagara ingin terlibat, selain karena berhubungan dengan orang yang dikenalinya, kasus tersebut juga berada di sekolah, berada dalam lingkungannya juga.

Meskipun bel sekolah sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu. Namun Sagara belum beranjak dari kursinya. Matanya menatap seorang laki-laki dengan hoddie merah marun yang duduk di perpustakaan. Dia Dafa, orang yang kemarin Sagara temui. Laki-laki yang mengirimkan kotak berisikan jari manusia yang membuat teman sekelasnya heboh.

Mengingat ucapan Gilang kemarin ada benarnya juga. Sagara tidak bisa terus bertanya maksud tujuan Dafa mengirimkan kotak tersebut. Dafa tidak akan menjawab pertanyaannya. Pertanyaan demi pertanyaan muncul. Setelah Sagara tau siapa Dafa, Sagara tidak yakin jika orang tersebut memang berniat menakuti Bunga.

Dafa Fauzan, anak kelas XI IPA 2, murid beasiswa tinggal di sebuah rumah yang berada tak jauh dari sekolah. Informasi tersebut berisi data diri Dafa. Nama keluarganya, pekerjaan keluarganya, beberapa akun sosial media milik Dafa dan nomer ponselnya.

Sagara mencari informasi tentang Dafa dimulai dari absen setiap kelas. Hingga membobol data siswa di sekolah. Sagara sedikit tau cara membobol situs. Dirinya sedikit mengerti dengan komputer. Bisa dibilang Sagara bisa melakukan hal yang para hacker bisa lakukan, namun tidak sejenius mereka. Sagara hanya bisa meretas jaringan-jaringan akun sosial media dan hal kecil lainnya, tidak sampai meretas deep web, cctv, atau hal lain seperti kebanyakan yang hacker lakukan.

Tidak ada yang janggal tentang informasi Dafa. Menurut Sagara Dafa bukan orang yang mudah bersosialisasi. Dia tipe orang anti sosial. Beberapa kali Sagara melihat Dafa berada di sekolah sendiri. Lalu apa hubungannya dengan Bunga?

Sagara juga menanyai Bunga, apa Bunga mengenal Dafa, Bunga bilang tidak mengenali laki-laki tersebut. Mereka juga tampak tidak akrab, Sagara juga tak lupa mencari Dafa lewat akun sosial media milik Bunga. Mereka tidak berteman dalam sosial media. Jika begini akan semakin menyulitkan. Mengingat Sagara juga tidak tau apa tujuan Dafa. Yang lebih parahnya Dafa tidak memiliki catatan buruk di sekolah sebelumnya.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang