"Kau.." Gya sungguh heran dengan kedatangan gadis itu. "Mau apa kau kesini?" Tanya Gya tajam.
Marina terkekeh. "Hei harusnya aku yang bertanya seperti itu bitch!"
Prince menghela nafas dalam bingung dengan situasinya kini. "Ada apa kamu kemari?"
Marina mencebikkan bibirnya. "Haruskah aku mempunyai alasan untuk mengunjungi apartemen tunanganku? " tanya Marina jengah. "Kau tau?aku sangat kangen padamu" tiba-tiba Marina memeluk Prince.
Gya muak melihat keduanya.
Prince mencoba melepaskan pelukan itu tapi sayang lilitan itu sungguh erat dan Prince tidak mau menyakiti Gya begitupun juga Marina.
"Huftt.. sudahlah kau mau minum apa?" Tanya Prince.
"Hei kenapa harus kau yang menawarkan aku minum bukankah ada pembantunya disini?!"
"Marina!" Peringatan Prince dengan tajam.
Dalam hati Gya tersenyum.
"Hiks kau membentakku Prince padahal aku sedang mengandung anakmu sayang!"
Duarr...
Gya terkejut begitupun dengan Prince. "Kau berbohong kan?"
"Kau tidak mengakuinya Prince? Padahal kita sering berhubungan!"
Gya terdiam mematung ia kira Prince hanya mafia ternyata ia juga merangkap sebagai manusia berengsek dimuka bumi ini.
Gya tercekat dan menggeleng tak percaya.
Miris!
Hanya lima huruf satu kata yang saat ini melekat pada jiwanya. Memang ia belum mengetahui sifat Prince dan sepak terjangnya dalam hal wanita dan ia baru sadar bukankah dulu ia juga terperangkap dalam satu kamar dengannya. Bukankah itu sudah menjadi buktinya!
"Gya_" Prince berusaha menjelaskan.
Gya mengangkat telunjuknya tinggi.
"Kalian berdua memang sangat serasi" ucapan tajam itu keluar dari mulutnya begitu saja.
Ia tersenyum dengan airmata yang berderai sungguh sesak didadanya kini. Baru saja tadi ia masih mereguk madu kasih sayang kenapa harus berakhir menyakitkan.
Tak kuat lagi Gya pergi darisana menyelusuri trotoar di sore hari tidaklah buruk. Ia melihat langit senja dan juga burung-burung berterbangan kembali ke sangkarnya.
Sejenak ia melihat anak kecil sedang berdebat dengan sahabatnya disebuah taman.
"Hei Kiko_"
"Haih namaku bukan Kiko tapi Keiko kan sudah ku bilang padamu sedali tadi Azlil" potong gadis kecil itu pada sahabat laki-lakinya.
"Iya-iya maaf. Salahkan namamu itu yang berbelit susah sekali diingatnya" kilah bocah laki-laki.
Gya gemas dengan keduanya hingga ia menghampiri dua bocah tanpa pengasuh tersebut. "Hallo"
Bocah tersebut menjeda argumennya langsung melihat kearah Gya. "Ha.. llo" jawab kedua bocah tersebut ragu.
"Perkenalkan nama aunty, Gya! Nama kalian siapa ya?" Tanya Gya seraya tersenyum.
Bocah laki-laki itupun maju. "Perkenalkan aku Azriel dan ini! Kek.... Ki.... Hey nama kamu siapa?" Tanya Azriel pada sahabatnya.
"Keiko aunty" jawab Keiko seraya memutarkan matanya jengah pada Azriel.
"Yasudah aunty panggil kalian Ziel dengan Kei aja ya" keduanya mengangguk setuju. "Oya! Orang tua kalian mana?"
"Itu" tunjuk Kei kearah perempuan berjas putih dokter sedang mengantri di kedai es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK FLOOZY ~ (Selesai) ~
Ficción General*WARNING* Ada unsur kekerasan dan bahasa kasar!! BIJAKLAH DALAM MEMBACA!! FOLL-VOTE-COMENT🙏 ●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️●️ *Sequel My Prince Is Teacher In FIKSI UMUM In Action. In Romance In Humor _______ Dia~Prince Keanu Askar...