06

867 154 37
                                        

Taehyung membantu Chaeyoung berdiri, terdengar suara desisan saat dirinya tidak sengaja menyentuh bekas benturan di tubuh Chaeyoung. Chaeyoung mencengkram bahu Taehyung menahan sakit, ketika Taehyung malah sengaja meremas di tempat yang sama.

Tertawa pelan di dekat telinga Chaeyoung. Lalu setelah meremasnya, dirinya mengelus bekas itu dengan lembut.

"Kau akan diantarkan ke kamar oleh salah satu pelayanku. Dan nanti malam kita akan makan malam dengan ibuku. Mengerti ?"

Chaeyoung mengangguk mengerti, menggumam terima kasih. Membiarkan sebelah tangan Chaeyoung dipegang oleh salah satu pelayannya.
Wajahnya tidak berekpresi, karena Chaeyoung tidak bisa melihat, jadi dirinya tidak perlu membuat mimik wajah yang lain. Mengelus rambut Chaeyoung lembut dan menyelipkan di belakang telinganya.

"Tidur yang nyenyak untuk sekarang, agar tubuhmu nanti malam enakan.."

🔸🔸🔸

Taehyung masuk ke ruang kerjanya, setelah melihat Chaeyoung sudah memasuki kamar miliknya dirumah ini. Bersandar di meja dengan menyedekapkan tangan. Memikirkan sesuatu dalam diamnya.

Ternyata Irene cukup berani, padahal dirinya masih berada di rumah. Yah tapi setidaknya, dia tidak bertindak benar-benar di depannya. Karena dirinya tidak suka ada yang seolah-olah berkuasa di rumah ini selain ibunya dan dirinya. Bahkan sang adik pun dirinya tidak memperbolehkan.

Meregangkan lehernya ringan sebelum mengambil Wine di atas mejanya dan menghabiskan dalam sekali teguk.

🔸🔸🔸

Taehyung turun dari kamarnya, sudah melihat adanya Ibunya dan Chaeyoung di meja makan. Tidak ada Irene dan tidak ada Taeyoung, sang adik.

Menduduki kursi setelah ditarik oleh pelayannya. Meminum air putih yang berada di depannya.

"Dimana Taeyoung dan Irene,ibu?"

"Taeyoung sebentar lagi turun. Dan Irenenya sepertinya belum pulang."

Tertawa sarkas sambil menggoyangkan gelas ditangannya. Menggeleng pelan dan memanggil pengawal yang paling dekat dengan posisinya. Meminta pengawal itu untuk menunduk dan berbisik di telinganya.

"Baik Tuan akan saya laksanakan."

"Hmm~"

Ibunya sudah tahu kalau Taehyung akan menikah lagi, dirinya tidak melarang karena tahu alasannya. Dan sekarang dia sudah melihat calon menantu nya yang berada di depannya. Cantik, walau buta. Tapi ibu Taehyung, Kim Ji Won, tidak masalah. Dirinya tidak merendahkan orang lain, jika orang itu tidak bermasalah dengannya. Dirinya juga tahu bagaimana sifat Irene selama ini, setidaknya Irene masih sopan pada dirinya. Jikapun Taehyung tidak suka dan melakukan sesuatu pada wanita itu, dia hanya diam saja.

Taeyoung akhirnya turun menuju meja makan, mengernyit ketika melihat punggung orang lain selain keluarganya. Melajukan jalannya dan segera duduk di samping ibunya.

"Chaeyoung ?"

Chaeyoung tersentak, suara ini... Ia langsung menunduk dan ingin menarik tangannya untuk diletakkan dibawah meja, tapi sudah terburu di pegang oleh Taehyung.

"Saling mengenal ?"

Taeyoung mendumel kesal, harusnya dirinya pura-pura tidak tahu saja. Dirinya merasa enggan untuk berbicara dengan sang kakak. Jika ia menjawab bohong pun, Taehyung tahu gelagat tubuhnya.

Saat ingin menjawab, Irene tiba-tiba muncul dari pintu. Irene mendecak tidak suka melihat Chaeyoung yang mengambil posisinya dan tangan miliknya yang berada di genggaman Taehyung.

Still With You (TaeRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang