Kim Taehyung, seorang pengusaha muda yang sudah merambah ke dunia bisnis sejak umur diawal 20-an. Blasteran Korea-Yunani. Itulah mengapa, warna matanya sangat berbeda pada umumnya. Rambut hitam legam ikal, ber-hazel amber yang indah dan juga tajam, hidung mancung bagaikan perosotan, dan bibirnya yang menggoda.
Baru kembali ke Korea beberapa minggu yang lalu. Tapi tetap tidak ada waktu istirahat untuknya, akan selalu disibukkan dengan bertumpuk-tumpuk berkas yang menunggu.
Satu kekurangannya, seorang Kim Taehyung berwatak kasar, sama sekali tidak toleransi dengan namanya kesalahan, tidak suka dibantah sama sekali.
Memiliki seorang istri sebenarnya. Tapi dirinya tidak mengganggap wanita itu ada. Karena menurutnya, kenapa juga bersikap baik pada seorang istri yang tidak bisa memberinya keturunan ? Setelah itu, selalu memaksa kehendaknya, berfoya-foya tidak tentu arah dan sama sekali tidak menghormatinya sebagai suami.
Memang mereka menikah atas dasar cinta. Tapi setitik cinta itu hilang dibawa angin ketika istrinya dinyatakan mandul. Tidak masalah pada awalnya, kemudian seluruh rasa cinta itu benar-benar menghilang karena kelakuan istrinya. Dokter mengatakan itu karena mental yang terguncang, tapi dari penglihatan Taehyung, itu hanya mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Karenanya Taehyung sering meng-kasari istrinya, Irene Bae, atau Irene Kim ? Untuk sekarang ia benar-benar tidak sudi marganya disandingkan dengan nama wanita itu.
Saat masih berada di Yunani, ketika pukul sudah menunjukkan pukul tengah malam. Dirinya duduk di kursi kebesaran, mengetuk-ngetuk meja dengan memperhatikan setiap pergerakan jarum jam. Menoleh ketika pintu berlapis emas itu terbuka, menampilkan pengawalnya yang menarik istrinya kasar dan mendorong ke hadapannya.
Tersenyum sinis, berdiri dari duduknya, dan bersandar ke meja. Irene tepat di bawah kakinya, mendongak menggigil. Taehyung mengambil segelas teh, meminumnya dengan gaya angkuh.
Setelahnya berjongkok di depan Irene. Mengapit kasar pipi halus tersebut.
"Kau.. memilih berhenti dan ikut aku ke Korea atau.. tetap berada disini tapi nyawamu lenyap dari tubuhmu ?"
Menampik kasar pipi itu lagi setelah Irene menjawab akan ikut dengannya ke Korea. Berdiri sambil membenarkan kancing lengan bajunya dan melonggarkan dasi. Memerintah pengawalnya tersebut untuk memberi hukuman pada Irene, terserah.. karena dirinya tidak akan pernah peduli lagi.
"Tae.. Tae.. jangan lakukan ini, Taehyung!"
🔸🔸🔸
Pertama kali tiba di bandara setelah sekian tahun, berpura-pura hidup bahagia bersama Irene, karena demi apapun kehidupannya seperti kehidupan para idol, paparazzi memenuhi setiap sudut bandara.
Ya, hidupnya memang penuh kepura-puraan di khalayak umum. Menyentak lengan Irene setelah berada di dalam mobil, membenarkan suit nya yang tidak rapi karena duduk terlalu lama.
Mendapat sambutan mewah sesampainya di rumah bagai kerajaannya. Pengawal dan pelayan yang tak terhitung membungkuk hormat pada tuan muda mereka. Mengabaikan sambutan itu dengan berjalan menuju ruang keluarga yang berada di lantai atas. Meninggalkan Irene.
"Jangan biarkan wanita itu berada di dekat ku, atau kalian tahu akibatnya."
"Baik, Tuan muda."
Ingin memberontak, Irene tahu dia telak kalah melihat banyaknya pengawal dirumah ini, bahkan lebih banyak dari rumah mereka yang di Yunani.
🔸🔸🔸
Termenung di balkon kamar pribadinya, walau begitu aura Taehyung masih bisa mencekik pengawal-pengawalnya. Benar-benar.. saat ini Taehyung sedang emosi pada salah satu pelayannya dan diperkeruh oleh Irene dengan segala sikap pemaksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You (TaeRose)
Fanfic"I recognized you instantly. All of our lives flashed through my mind in a split second. I felt a pull so strongly towards you that I almost couldn't stop it." ~ Park Chaeyoung "In all the world, there is no heart for me like yours. In all the world...