10

793 125 12
                                    

Kepergian Taehyung saat itu, dari kamarnya adalah terakhir kali ia berbicara dengannya. Karena beberapa minggu yang akan menghabiskan satu bulan ini, Taehyung tak pernah lagi berada di dekatnya. Ia pun hanya mengurung diri di kamar, sesekali ibu mertuanya akan membawakan makanan atau menemani nya hingga terlelap, bahkan membawakan seorang psikiater yang setidaknya bisa menghilangkan pikirannya dari peristiwa keji tersebut.

Yang dilakukan nya juga tidak banyak, menekuk tubuh, menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya diatas kasur. Termenung disetiap waktunya.

"Aku merindukan Taehyung, aku butuh Taehyung, aku mau Taehyung disini, bersamaku. Siapapun tolong bawakan Taehyung."

🔸🔸🔸

Nyatanya Taehyung sama sekali tidak peduli setelah kemarahan besarnya saat itu. Lebih memfokuskan diri pada pekerjaannya, daripada memikirkan kedua istrinya yang benar-benar membuat ia kesal.

Ia tidak mau memperburuk suasana lagi, karena ibunya pasti tidak akan suka.

Memijit pangkal hidungnya pusing. Apalagi setiap saat, salah satu pelayan nya menghubungi, mengatakan bahwa Chaeyoung setiap hari mengigau memanggil namanya.

"Aku butuh hiburan."

Melenggang pergi dari ruang kerja di perusahaan untuk bertemu temannya, setidaknya melupakan diri dari banyaknya tekanan.

🔸🔸🔸

Dan dirinya datang pada gemerlapnya dunia malam. Dipenuhi musik yang memekakkan telinga, kerlap-kerlip lampu, dan sekumpulan manusia yang berada disini karena tujuan yang sama.

Segera memesan minuman dan meneguknya sampai habis, menoleh ketika ada yang menepuk bahunya dan duduk di kursi kosong sampingnya.

"Apa ini ? Apa KIM Enterpreneur sedang diambang kehancuran, makanya bosnya berada disini ?"

Tersenyum sarkas mendengar omong kosong Jaehyun. Menggeleng dan menuangkan minuman tersebut pada gelas miliknya sendiri dan milik Jaehyun.

"Hanya ingin, itu saja."

"Yah..terserah mu."

Membalikkan tubuhnya menjadi menghadap orang-orang yang sedang asyik bergoyang bebas di tengah-tengah ruangan mengikuti musik yang terdengar.

🔸🔸🔸

Kesadaran Taehyung menghilang ntah kemana, mabuk karena banyak minum. Harus dipapah pengawalnya untuk sampai kedalam kamar miliknya, karena pengawal tersebut tahu, kondisi Tuan Taehyung dan Nona Chaeyoung sekarang tidak sedang dalam keadaan baik.

"Kenapa kau mengantarku kesini ? Chaeyoung dimana ?"

"A-anu tuan.. bukankah Anda tidak mau menemui nona Chaeyoung ?"

Taehyung mengernyit bingung dan mengerutkan bibirnya, melongok pada pengawal tersebut yang salah tingkah karena Tuannya seperti seseorang yang berbeda jika mabuk.

"Hm..aku akan ke kamar Chaeyoung."

Menepis tangan pengawal tersebut dan mengatakan dia bisa berjalan kesana sendiri.

Berdiam diri disamping kasur Chaeyoung. Memandang wanita itu antara sadar dan tidak.
Memejamkan matanya erat ketika pusing mendera kepalanya. Sedangkan Chaeyoung sendiri yang mencium bau parfum Taehyung, mendongakkan kepalanya. Taehyung sedang berada disini. Didekatnya.

"Taehyung ?"

Membuka mata karena panggilan dari Chaeyoung, tapi tatapannya itu kembali menunjukkan bahwa ia tidak suka dengan Chaeyoung.

Alhasil ia menarik tangan Chaeyoung keras dan membawanya ke kamar mandi.

"Taehyung..sakit, jangan begini lagi."

Still With You (TaeRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang