Taehyung turun dari kamarnya setelah dirinya rapi. Mengangkat alisnya ketika menemukan Chaeyoung sudah duduk bersiap sarapan bersama ibunya dan Nancy.
Ia pun mendudukkan tubuhnya setelah kursinya disiapkan oleh pelayan. Memandang Chaeyoung sejenak, lalu ke arah Nancy saat dirinya sadar juga ditatap oleh Nancy.
"Tinggal ditanya keadaannya Tae. Jangan diam begitu dan menatapnya saja."
Chaeyoung menoleh ke arah suara Nancy. Apakah Taehyung sudah bergabung disini dengan mereka ? Chaeyoung cukup merasa sedih sebenarnya, saat ia bangun Taehyung tidak lagi berada dikamarnya. Tapi setidaknya ia ditemani hingga tertidur, itu yang dikatakan Nancy padanya ketika ia mencari keberadaan Taehyung saat dirinya bangun.
"Kalau dia berada disini, pasti keadaannya sudah lebih baik. Jadi tidak ada yang perlu aku tanyakan."
Nancy mendesis sebal mendengar jawaban Taehyung. Sedangkan sang ibu hanya tertawa, sudah terlampau hafal dengan perilaku anaknya.
"Dimana orang tua mu, Chaeyoung ?"
Chaeyoung tersentak saat Taehyung menanyakan keberadaan orang tuanya.
"Ah itu.. ibu dan ayah akan dirumah beberapa hari. Karena kakak ku sedang sakit, aku ingin ikut sebenarnya, tapi tidak diperbolehkan."
Taehyung mengangguk. Ber-ah pelan saat mengingat sesuatu.
"Nanti malam akan ada perayaan ulang tahun perusahaan partner ku. Dan aku akan mengajak mu, Nancy. Berhubung Irene ntah dimana, dan aku pun tidak peduli."
Nancy memandang Taehyung heran kemudian menoleh ke arah Chaeyoung, yang dari wajahnya saja, ia paham Chaeyoung sedih karena tidak diajak oleh Taehyung.
"Kenapa tidak mengajak Chaeyoung saja, sayang ? Aku sedang tidak mood untuk ke acara seperti itu."
Memandang Nancy tajam, tapi Nancy tidak peduli.
"Kalau aku bilang kau, tidak ada bantahan. Membawa Chaeyoung hanya akan merepotkan ku disana."
Chaeyoung menggigit bibirnya pelan agar tidak kelepasan menangis di hadapan Taehyung. Ia tidak mau Taehyung marah kepadanya. Ji Won yang mulai mengerti dengan keadaan ini lebih memilih menyudahi saja pembicaraan tersebut daripada nantinya akan semakin runyam dan mereka tidak jadi sarapan.
"Sudah-sudah ayo makan, dan segera berangkat ke perusahaan Tae."
🔸🔸🔸
Chaeyoung memeluk lututnya erat dikamarnya. Ya apa yang bisa ia lakukan selain berada dikamarnya ? Ibu mertuanya juga meminta ia beristirahat, karena memang tubuhnya masih hangat akibat demam kemarin. Jadi yang ia lakukan hanya termenung sendiri. Memikirkan tentang perilaku Taehyung. Ia pikir Taehyung sudah mulai melunak padanya, tapi nyatanya tidak. Mungkin karena ia sedang sakit semalam dan suaminya itu hanya mengasihani dirinya saja. Benar, membawa dia ke perayaan tersebut akan merepotkan Taehyung, lalu pasti Taehyung akan jadi bahan ejekan partnernya yang lain karena memiliki istri kedua yang buta. Dan ia tidak mau Taehyung dipermalukan seperti itu. Ia tidak suka. Jadi lebih baik memang ia berada dirumah saja dan tidak mengganggu waktu berdua Taehyung dan Nancy.
Jangan terlalu menganggap hal sepele seperti ini menyakitkan Chae, itu tidak baik dan hanya akan kembali melemahkan dirimu sendiri.
🔸🔸🔸
Ketika malam hari, Taehyung dengan sikap tenangnya menunggu Nancy yang belum kunjung tiba di tempat. Seharusnya mereka datang bersama, tapi wanita itu banyak alasan hingga memintanya ketempat perayaan terlebih dahulu. Sesekali ia akan menanggapi sapaan atau obrolan singkat dari para tamu yang mengenalinya. Tidak banyak respon, karena memang Taehyung bukan orang yang terlalu banyak bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You (TaeRose)
Fanfiction"I recognized you instantly. All of our lives flashed through my mind in a split second. I felt a pull so strongly towards you that I almost couldn't stop it." ~ Park Chaeyoung "In all the world, there is no heart for me like yours. In all the world...