11

830 131 68
                                    

Dulu..dulu sekali...
Taehyung itu hanyalah pria biasa, yang memang diberi kepintaran luar biasa. Dari umurnya memasuki usia untuk bersekolah menengah atas, dirinya memutuskan untuk pindah ke Yunani. Di rumah neneknya dari pihak ayah.

Bersekolah dengan amat damai dan banyak disenangi teman-teman nya. Ntah karena bisa membantu mereka dalam pelajaran atau hanya sekedar teman dekat tanpa meminta imbalan apapun. Beranjak kelas akhir, dia bertemu seorang wanita. Yang karena satu peristiwa, mereka jadi dekat. Hingga wanita itu mengajaknya untuk sesekali bermain kerumahnya.

Biasa saja memang, tapi saat dirinya sering berkunjung, ia sering merasa mengantuk, hingga tidak sengaja tertidur sampai pagi atau bahkan terbangun ditengah malam. Begitu seterusnya ketika dia berkunjung.

Setiap dia terbangun, Taehyung selalu mendapatkan tubuhnya diikat di ruang kosong dan berada ditengah-tengah ruangan. Terkadang tidak ada apa-apa, tapi dilain waktu, ia akan melihat beberapa orang berkelahi saling membunuh, lalu tertidur kembali, dan bangun pada kamar tamu wanita itu. Lalu melihat kembali, tubuh-tubuh orang mati dengan luka dimana-mana, atau tubuhnya berendam darah yang begitu amis, sesama pria berhubungan badan, dan juga suara-suara yang sangat mengganggu. Tapi lagi, setiap dia terbangun untuk kedua kalinya, tidak ada apapun, seperti mimpi yang hanya singgah.

🔸🔸🔸

Chaeyoung tidak tahu, tapi sore harinya, ibu dan ayahnya sudah berada di rumah Taehyung. Awalnya dia hanya diam, sampai ketika ibunya menangis tersedu-sedu dan meminta maaf karena perkataan nya kemarin. Ibunya tidak bermaksud untuk seperti itu. Bahkan sekarang mereka mengatakan mereka menerima keputusan dirinya, lalu akan tinggal dirumah ini bersama dirinya.

Ragu sebenarnya, apa yang membuat ayah dan ibunya tiba-tiba menerima keputusan nya begini, padahal kemarin-kemarin menolak dengan sangat keras. Tapi setidaknya saat ini dia tidak lagi kesepian.

Taehyung tiba dirumah saat malam hari, keluarganya sedang makan. Alhasil dia memutuskan untuk bergabung, setelahnya baru membersihkan diri. Tidak memandang sama sekali Chaeyoung dan kedua orangtuanya, tapi kedua orang tua Chaeyoung hanya diam, seperti sudah tahu semuanya. Membuat Chaeyoung bingung, karena seharusnya ayah dan ibunya marah dan tidak suka pada Taehyung.

Beberapa menit kemudian, Taehyung mengucapkan bahwa dia sudah selesai, dan akan langsung beristirahat, mengusak pelan rambut Chaeyoung sebelum berlalu. Apa maksud usakan itu ? Padahal tadi pagi, Taehyung sangat marah padanya. Taehyung itu... Sama sekali tidak bisa ditebak olehnya, tapi setiap dia melakukan sesuatu, anehnya Chaeyoung hanya akan merasa sakit sesaat, tetapi keesokannya dia akan kembali ingin Taehyung berada didekatnya.

🔸🔸🔸

Taehyung tersenyum tipis sendiri dikamarnya. Ada seseorang yang mengganggap dirinya bodoh, tidak tahu saja, dia tahu semuanya. Mau seperti apa pun dia berkilah, Taehyung tahu orang itu luar dalam, tidak akan bisa dibodohi, karena orang itu kurang pintar.

Taehyung diam saja karena memang ingin mengikuti cara bermain orang itu, sebelum semua ketahuan, dan dirinya bisa membuang jauh orang itu dari dirinya. Karena jujur Taehyung muak, muak akan semuanya, termasuk orang itu dan juga kedua orang tuanya.

🔸🔸🔸

Akibat itu semua, Taehyung emosinya menjadi tidak stabil. Sering marah tanpa sebab. Yang lebih parah adalah.. dia menjadi seorang pembunuh akibat emosinya itu. Tidak sengaja membunuh salah satu pengawal ayahnya karena tidak becus menjaga Taeyoung, dulu sewaktu Taeyoung masih bayi. Dan karena itu, dia menjadi ringan tangan, sudah banyak yang ia bunuh setelah itu.

Untung saja ayahnya tidak marah, dan bisa menyelesaikannya dengan baik.

Saat Taehyung tahu penyebab semuanya, Taehyung menyesal walau tidak sepenuhnya kesalahan wanita itu, wanita itu sudah menjadi istrinya. Taehyung saat itu marah besar, dia mendatangi rumah wanita itu kembali. Tapi apa yang ia dapatkan ? Pikirannya dipermainkan, dirinya dibuat tidak bisa melepaskan wanita itu. Dirinya pernah mencoba, tapi semua itu memberi efek ditubuhnya, tubuhnya sakit berhari-hari hingga wanita itu datang kembali, barulah dirinya sembuh. Memang dirinya awalnya cinta, tapi makin lama makin memudar akibat semua peristiwa itu dan juga masa-masa sekarang.

Itulah alasan mengapa dia tidak bisa melepas Irene, sampai sekarang. Dia membenci Irene dan juga orang tuanya.

🔸🔸🔸

Taehyung bersedekap tangan di pintu kamar Irene. Menatap wanita itu yang sedang tertidur. Irene sendiri terbangun karena merasa ditatap. Memandang ngeri Taehyung yang tersenyum padanya. Bukan senyum yang indah menurutnya.

Taehyung melangkahkan kaki menuju Irene berada. Memainkan pisau kecil ditangannya.

"Kalau dipikir-pikir, setelah terakhir itu, aku belum melakukan apapun ya padamu ? Sepertinya luka yang kemarin juga sudah kering kan ?"

Irene menggeleng ketakutan sambil memundurkan tubuhnya menjauh. Tapi kakinya sudah keburu ditangkap oleh Taehyung. Ditariknya mendekat dan mendudukkan tubuhnya di atas Irene, tidak sepenuhnya karena kakinya masih menjadi penopang.

"Hm..apa yang harus ku lukai ? Wajah mu, leher mu, atau yang lain ? Bisa kau pilih, istriku."

"Tidak..lepaskan aku!"

Taehyung menggeleng main-main.

"Aku sedang ingin melampiaskan rasa amarah ku. Sayang sekali orang tua Chaeyoung berada disini, jadi aku tidak bisa melakukan apapun padanya. Jadi.. untuk sementara dirimu saja okey ? Oh.. sepertinya bukan untuk sementara."

Taehyung tersenyum miring kembali, mulai menjalankan aksinya untuk melukai Irene

"Arghh..Tae sakit!"

🔸🔸🔸

Saat membuka pintu kamar Irene, Taehyung dikejutkan oleh Chaeyoung yang berada di depan pintu. Memandang ke belakang, dimana Irene sudah tidak berdaya diatas kasurnya, masih bernyawa tenang saja.

"Taehyung ?"

Irene yang lemas masih mendengar suara Chaeyoung, mulai berteriak untuk jangan mendekati Taehyung dan sebagai nya, tapi Taehyung dengan sigap menutup telinga Chaeyoung dan mencium bibirnya. Padahal tangannya terdapat darah Irene, dan saat ini malah menempel diwajah Chaeyoung.

Chaeyoung mendorong tubuh Taehyung. Memegang tangan pria tersebut yang basah karena sesuatu.

"Kau habis melakukan apa ? Aku mencium.. seperti bau darah, Tae."

"Tidak.. aku tidak melakukan apa-apa, kembali ke kamarmu."

Tapi Chaeyoung menahan tangannya, membuat Taehyung menghela napas.

"Jangan lagi, Chae. Aku sedang lelah, dan aku tidak mau melihat kau banyak tingkah."

Menyentak tangan Chaeyoung, hingga genggaman Chaeyoung terlepas dari tangannya.

Memanggil pengawal nya dan meminta mereka untuk membawa Chaeyoung ke kamarnya.

"Kunci pintunya sampai pagi. Baru boleh kalian bukakan, dan sebelum jamnya jangan coba-coba."

"Tolong mengerti Chae, karena untuk sekarang aku lelah, dan tidak mau melakukan apapun padamu. Jadi selagi aku tidak emosi, jangan menyinggung ku dan bersikap yang membuat aku muak."

Pengganti hari Minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pengganti hari Minggu...

Maaf jika dua chapt ini tidak memuaskan, karena aku sistem ngebut wkwk.

Harap maklum ya..

Terimakasih sudah membaca, Vote, dan commentnya ❤️❤️

Still With You (TaeRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang