07

833 139 19
                                    

Chaeyoung memikirkan semuanya masih dengan berada di posisi yang sama. Tidak berpindah sedikitpun. Sekarang dirinya sudah tahu siapa dalang yang menyebabkan semua ini terjadi padanya. Taeyoung. Seorang adik dari Taehyung. Padahal dirinya memutuskan untuk menikah dengan Taehyung, tapi dengan fakta ini, apakah keputusannya masih sama ?

Bahkan saat dirinya pertama kali menginjakkan kaki dirumah ini, istri pertama Taehyung sudah memperlakukannya dengan kasar, bagaimana jika dirinya benar-benar menikah dengan Taehyung ? Mungkin hampir setiap hari, dia akan mengalaminya.

Dan Taehyung. Sekarang dia tahu, kalau watak laki-laki itu keras. Benar-benar susah dilembutkan. Dia bisa merasa dari suasana rumah yang tidak begitu nyaman. Ntah itu memang karena keberadaan Taehyung atau bukan, dirinya tidak tahu.

Lama dirinya memikirkan itu semua, hingga tidak sadar dirinya malah tertidur di posisi yang tidak nyaman seperti itu.

🔸🔸🔸

Di depan Taehyung sekarang, di ruangan kerjanya, ada Taeyoung dan Irene yang sedang berdiri di depan meja kerjanya. Yah.. apalagi kalau bukan tentang masalah di meja makan tadi ?

"Tidak cukupkah kau dikasari pengawal hingga ingin menerima dari ku juga,Irene ?"

Irene berkomentar padanya ketika tiba disini, kenapa ia mau menikah dengan Chaeyoung yang seorang wanita buta, dan apalagi sekarang mereka tahu Chaeyoung adalah mantan Taeyoung. Tidak bisakah Taehyung mencari yang sepadan seperti Irene ?
Dan itulah respon Taehyung, dia sedang dalam mood yang kurang bagus untuk mendengar segala macam perkataan Irene. Sekarang, ditambah adiknya juga. Taehyung menghela napas kasar.

"Kak, aku mohon, hentikan ibu untuk memenjarakan ku."

Taehyung menggeleng pelan sambil merenggangkan tangannya

"Kau tahu sendiri keputusan ibu sama dengan keputusan kakak,Tae. Tidak bisa dibantah. Lagi pula itu memang benar salahmu. Dan tentu saja kau harus bertanggung jawab."

Memberikan kode untuk tidak berbicara lagi saat Taeyong kembali ingin membantah.

"Masuk ke kamar mu dan nikmati waktumu disini sebelum kau mendekam dipenjara. Sana!"

Berdecih pelan, dan meninggalkan ruangan sang kakak. Taehyung beralih kembali ke Irene, yang masih saja betah berdiri disana.
Beranjak dari tempat duduknya, lalu membelai rambut Irene dengan menampilkan senyum tipisnya.

"Tidak kah kau ingin istirahat, hm ? Aku tahu tubuh mu pasti lelah karena dipukul terus menerus oleh pengawalku.--"

Irene menampik tangan Taehyung. Respon Taehyung ialah melihat tangannya yang baru saja ditampik kemudian mencibir pelan. Memilih membersihkan kedua tangannya di depan Irene, seakan-akan tangan itu baru saja menyentuh hal kotor, kemudian memasukkan tangannya ke dalam saku.

"Kau ku perlakukan ku lembut pun sekarang tidak mau, ya sudahlah. Satu hal Irene sayangku, ingat posisi mu. Kau tidak berhak mengatur ku, dengan siapa aku menikah dan lain halnya, karena aku sendiri yang berhak untuk itu semua. Bersikap baiklah selama bukan aku yang meng-kasari mu. Kau tidak lupa kan.. apa yang kulakukan padamu saat di Yunani dulu ?"

Mendengar perkataan Taehyung membuat Irene menggigil ketakutan bahkan keringat mulai mengaliri pelipis nya.

"Selamat malam, aku permisi untuk pergi tidur, sayangku."

Tertawa sarkas dan meninggalkan Irene sendirian diruang kerjanya.

🔸🔸🔸

Paginya Taehyung menemukan Chaeyoung sudah berada diruang tamu bersama ibunya dan juga Taeyoung yang sudah ditahan oleh pihak kepolisian. Ia ketinggalan sesuatu sepertinya, padahal waktu baru menunjukkan pukul delapan.

Still With You (TaeRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang