Part 29

203 17 0
                                    

Happy reading guys...

Sehun pov.
Setelah aku dan hyung2 ku makan kami pun kembali ke kamar masing2, tapi entah kenapa fikirkan ku tertuju pada rawlles saja, aku teringat wajah lelahnya, tapi akhir nya aku turun ke dapur untuk membuatkan minuman untuknya, aku membuatkan cokolate hangat untuknya semoga saja dy suka. Pada saat aku ada di depan pintu kamar nya samar2 aku mendengar suara isakan, aku penasaran siapa yg menngis malam2 begini, bulu kuduk ku mulai berdiri. Aku pun langsung mengetuk pinti kamar rawlles pelan tapi tak ada tanda2 dy membuka pintu, saat aku pegang ganggang pintunya tiba2 pintunya terbuka, "ah dy tidak mengunci pintunya" gumamku, saat aku masuk aku tak melihat amanda di tempat tidurnya, kemana dy, tapi tak lama aku melihat jendela balkon kamarnya terbuka, dan aku pun melihat amanda sedang menundukan kepalanya, eh tapi tunggu kenapa bahu nya bergetar apakah dy menangis, tak lama kemudian aku mendengar dy berteriak sambil menangis, aku jadi tak berani mengganggunya awalnya aku hendak kembali ke kamarku namun setelah mendengar kata2 Nya aku mengurungak niat ku untuk pergi ke kamarku, "oppa aku lelah" ucapnya lemah, "oppa l miss you" ucapnya dan terdengar parau ya ampun apa yg sebenar nya terjadi, siapa oppa yg dy panggil itu, ucapku dalam hati bertanya2, "oppa seandainya saja kau ada di sini sekarang pasti aku sudah berbagi keluh kesah ku padamu" ucap nya lagi dengan tangis yg semakin kencang, oh rawlles sebenar nya apa yg sudah terjadi padamu, "oppa kenapa kejadian itu terus berputar2 di kepalaku, kenapa kejadian memilukan itu harus terjadi di deaan maraku... Kenapa... " ucapnya yg semakin menngis kencang, karn aku tak tega melihatnya ,  aku mulai meneteskan air mata ku.

akhir nya aku memutuskan untuk menghampiri nya, "rawlles " ucapku pelan dan dy pun tersentak kaget saat melihatku, "oh sehun oppa kenapa kau adadi sini? " tanya nya sambil mengusap air matanya dan berusaha tersenyum, oh amanda bisa2 nya kau tersen...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akhir nya aku memutuskan untuk menghampiri nya,
"rawlles " ucapku pelan dan dy pun tersentak kaget saat melihatku, "oh sehun oppa kenapa kau adadi sini? " tanya nya sambil mengusap air matanya dan berusaha tersenyum, oh amanda bisa2 nya kau tersenyum di saat suasana hati mu terluka.

Aku menghapirinya dan berkata, "jangan memaksakan senyumu rawles " ucapku sambil menarik nya ke dekapanku san seketika dy menangis kencang, "menangis lah rawlles jika itu bisa membuat mu tenang" ucapku sambil membelai rambutny pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menghapirinya dan berkata, "jangan memaksakan senyumu rawles " ucapku sambil menarik nya ke dekapanku san seketika dy menangis kencang, "menangis lah rawlles jika itu bisa membuat mu tenang" ucapku sambil membelai rambutny pelan

Aku menghapirinya dan berkata, "jangan memaksakan senyumu rawles " ucapku sambil menarik nya ke dekapanku san seketika dy menangis kencang, "menangis lah rawlles jika itu bisa membuat mu tenang" ucapku sambil membelai rambutny pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah setengah jam lama ny Amanda menangis akhirnya dy mulai tenang,  "apa kau sudah tenang sekarang ?" tanyaku sambil menghapus sisa air mata nya,  dy pun hanya menganggukan kepalanya, 

"Hey lihat mataku" ucpku sambil memegang kepalanya,  dy pun menatap mataku,  "jika kau butuh orang untuk menjadi sandaran di saat kau sedih ada aku di sini aku siap mendengarkan semua keluh kesahmu" ucapku,  dan dy pun meneteskan air matanya lagi,  "oppa aku... aku... " ucapnya terbata2 sambil menangis,  "hey ayo kata kan,  tapi jika kau belum siap tak usah di ceritakan" ucapku sambil memeluknya,  "oppa akan ku ceritakan sekarang tapi kau jangan memotong ucapanku ya" ucapnya dengan nada bergetar,  "nde ceritakan lah,  "jadi sebenar nya aku bukn anak tunggal dari keluarga kim,  sebenar nya aku mempunyai seorang oppa, dy oppaku satu2 nya,  saudaraku satu2 nya,  sewaktu ku kecil.. "Ucapny terhenti karna tangisannya, aku hanya mengusap2 punggung ny berusaha menenangkan nya,  "kami selalu bersama,  dy selalu menjaga ku.. Hiks..  Dy.. Hiks..  Selalu mewujudkan apa yg aku inginkan,  dy selalu ada di saat aku kesusahan,  kmi sering bermain hujan bersama.. Hiks..  Oleh karn itulah aku sangat menyuki hujan karna setiap kali hujan ku dan dy selalu pergi untuk bermain hujan bersama banyak momen2 indah yg kami ciptakan di saat huja.. Hikss..  Sampai suatu kejaian dimana aku harus melihat oppa ku tak bernyawa di hadapanku... Hiks.... " jelasnya sambil sesegukan dan menangis, oh ya ampun ceritanya sangat memilukan.  "Aku harus melihat orang yg aku sayangi mati dan berlumuran darah di hadalanku.. Hikss..  Karna seseorang yg tak punya hati nurani,  dy membunuh oppa ku karna dy dendam pada daddy ku, hiks...  Dy dendam karna daddy ku memecatnya dengan tidak terhormat,  daddy memecatnya karna dy melakukan korupsi yg cukup besar di lerusahaan dady ku,  hanya karn itu dy membunuh oppaku debgan cara keji... Hikss..  Dy menembak oppa ku di saat aku dan dy sedang bermain di balkon rumah hiks...  Dy tega...  Opaa.. Dy... " jelas nya yg mulai tak kuat menceritakan nya lagi,  "sudah jngan di lanjutkan lagi " ucapku sambil memeluk nya erat,  "oppa kenapa kejadian itu terus berputar2 di kepalaku, hiks.... " ucapnya sambil Menangis pilu, 

"hey sudah jangan  menangis lagj sekarang ada aku di sini aku tak akan membiarkan kau sedih dan kesepian lagi aku janji" ucapku sambil mengecup keningnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hey sudah jangan  menangis lagj sekarang ada aku di sini aku tak akan membiarkan kau sedih dan kesepian lagi aku janji" ucapku sambil mengecup keningnya pelan.

"Ini minumlah dulu coklat panas ini ku sengaja buatkan untukmu" ucapku sambil merapikan rambutnya,  "nde kamsahamida sehun oppa " ucapnya sambil meminum coklat panas nya,

"Sini kau berbaringlah kau harus beristirahat nanti kau sakit" ucapku sambil membawanya tiduran di panguanku,  dy hanya menurut saja.

Tak lama kemudin dy pun terlelap tidur,  oh ya rawlles kau sudah mengalami masa2 yg sulit di usia mu yg masih muda,  aku berjanji pada diriku sendiri mulai detik ini ku akan selalu ada di sampingmu saat kau butuhkan dan aku berjanji senyuman manis mu tak akan pernah hilang lagi.  Ucapku dalm hati sambil mengecup keningnya pelan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Next..
Jangan lupa vote  dan coment yah guyss..

She is Manager exoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang