20. Back?

447 68 36
                                    

2 hari ini pikiran Seungmin sedang tidak baik-baik saja. Bagaimana tidak? Perkataan Heejin ditaman saat itu benar-benar menghantuinya.

"Kalo gitu gue boleh gantiin orang yang di foto itu?"

Seungmin bergidik ngeri ketika kembali membayangkan perkataan Heejin kemarin. Tidak bisa dipungkiri, Seungmin senang dekat dengan Heejin. Heejin cantik, sangat cantik malah, tapi yang terpenting bukan itu. Yang paling penting adalah Seungmin nyaman ngobrol dan menghabiskan waktu dengan Heejin. Tapi, ia tidak menaruh perasaan pada Heejin. Ralat, Seungmin belum menaruh perasaan. Karena, sejujurnya Seungmin sendiri tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.

Di satu sisi sekarang Heejin lah yang berhasil mewarnai hari-hari Seungmin. Tapi, Seungmin harus mengakui bahwa hatinya masih tertinggal di Yeji. Ya........, bahkan setelah selama ini hampir sama sekali tidak pernah bertegur sapa/sekedar saling menatap, perasaan Seungmin masih untuk Yeji seorang.

"HAAAIIISHHHH!!!!"

Seungmin berteriak sembari memukul-mukul bantalnya. Hari ini sudah memasuki hari pertama untuk minggu free sekolah. Sebenarnya hari ini ada classmeet antar kelas, namun Seungmin sedang malas untuk ke sekolah. Lagipula, dia juga hampir pasti tidak akan bermain. Laki-laki di kelasnya sudah pasti lebih dari cukup untuk main di classmeet ya meskipun nanti ada yang harus bermain double di 2 cabang berbeda, biar menang jadi yang main emang yang pasti jago aja hehe.....




Tinutnuttinut.......

Di tengah Seungmin yang masih meratapi nasib, tiba-tiba saja handphonenya berdering. Nampaknya ada panggilan masuk. Seungmin bergegas mengangkatnya, siapa tau penting.

"Halo....."

"Halo..... Min.... Lu ke sekolah sekarang ya, cepetan kita kurang pemain nih mau Voli."

"Lah.... Kok bisa, bukannya kemaren udah pas."

"Ada kejadian tidak diduga, tadi lucas kecengklak punggungnya waktu tanding futsal, lu kesini ah cepetan jangan pakek lama ye...."

"Ah ogah ah Jin, gue belum siap-siap."

"Udah buruan sini, dateng ae napa sih, buat kelas juga."

"Emang waktunya cukup? Gue belum siap-siap nyet..."

Suara Hyunjin tiba-tiba hilang dan hanya terdengar suara keramaian orang berbicara sebelum tiba-tiba muncul suara yang sangat lembut, bagai bidadari.

"Min.... Lo dateng gih, masa ga dateng sih, buat kelas lo ini...."

Shieet!!!! Batin Seungmin, ini suara Heejin kok bisa tiba-tiba muncul sih.

"Oh, ehm.... Iya Hee, iya gue kesana kok, gue siap-siap dulu."

"EMANG ANYING YA LU MIN, GILIRAN PAWANG LO YANG NGOMONG ELO IYA-IYA AJA, DASAR LELAKI KARDUS!!!!"

Seungmin sedikit menjauhkan hp nya dari telinga karena suara Jisung yang berteriak barusan membuatnya hampir tuli seketika.

"Iye udah gue kesana tungguin, jan banyak bacod."

Akhirnya jadilah mau tidak mau Seungmin segera bersiap dan bergegas menuju ke sekolah untuk bermain.














"Ini dia yang ditungguin, bucin kita satu ini kalo ga diminta pawangnya mana bakal mau dateng."-Jisung

"Bacot lo njing, yaudah lah, kan gue udah disini juga."-Seungmin

"Nyenyenye....."-Jisung

"Gimana? Main keberapa kita?"

WHAT AM I TO YOU? || Seungmin x YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang