29. Saran

372 56 13
                                    

Pagi terlihat cerah sekarang. Seungmin bangun dari tidurnya. Perlahan ia mencoba untuk duduk. Semalaman ia tidur dengan posisi miring ke kiri, karena lukanya. Jadilah kini bahu dan leher kirinya sedikit kaku karena harus menyangga beban. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar tempatnya tidur.

"Seungmin..... Sudah bangun nak?"

Ternyata itu adalah bunda yang kini sudah membuka pintu.

"Sudah bun....."

"Hari ini gimana? Kuat kalo sekolah? Apa istirahat dulu aja?"

Seungmin berpikir sejenak, dia sebenarnya nggak mau ketinggalan pelajaran, tapi bisa dibilang kali ini kondisinya juga sedang tidak menguntungkan untuk masuk. Apa sebaiknya dia tetap masuk saja ya?

"Ehm.... Seungmin masuk aja deh bun, soalnya ntar biar nggak ketinggalan pelajaran, udah gak terlalu sakit kok."

"Beneran?"

"Iya bun...."

"Yaudah bunda panggilin Hyunjin dulu ya biar dibantu siap-siapnya."











Hyunjin kini telah berpakaian seragam, dan siap untuk sekolah. Sekarang ia sedang ada di kamar tempat Seungmin berada untuk membantunya bersiap-siap sekalian membersihkan luka jahit di bahu Seungmin.

"A-Aaw.... Ssshh..... Pelan pelan Jin."-Seungmin

"Tahan bentar min dikit lagi..."

"Perih amat sih ni rasanya....."

"Ya namanya dikasih alkohol min, masak kaga perih."

Hyunjin terus mengoleskan kapas yang sudah diberi alkohol itu diiringi Seungmin yang meringis menahan perih.

"Dah.... Dah.... Udah bersih udah w tutup sama patch nya."

Hyunjin pun membantu Seungmin memakai kaos, lalu dengan kemeja seraham dan jas almamater yang tidak dikancingkan, ya gimana mau dikancingin orang kehalang sama yang buat nahan tangan kanannya Seungmin. Mereka berdua pun keluar dari kamar setelah memastikan semuanya siap.







Saat membuka pintu mereka berdua terkejut melihat Yeji yang sudah berdiri di balik pintu dengan cengiran khasnya.

"Kaget gue amjink."-Hyunjin

"Hehehe..... Nih, makan dulu...."-Yeji

Yeji menyodorkan roti isi ke wajah Seungmin. Seungmin yang masih bingung pun akhirnya memilih menggigit roti isi yang ada ditangan Yeji tersebut.

"Gimana? Enak?"

"Hm.... Hmm..... Enak"
Ucap Seungmin sembari mengangguk.

"Gue juga mau, mana sini Aaaaa....."-Hyunjin

"Enak aja, ambil aja sono di meja sendiri, ini buat Kak Seungmin."

"Dasar kembaran laknat, sodaranya diginiin giliran pacar-awksoekaoa"

Yeji segera menjejalkan sisa roti isi ditangannya tersebut ke mulut Hyunjin untuk membuatnya diam. Bunda kan belum tau kalo Seungmin udah resmi pacaran sama dia. Bisa berabe ntar kalo bunda tau nya dari mulut Hyunjin yang nyablak begini.

"Bacod nyet, nih.... Nih.... Makan nih!!!"-Yeji

Seungmin yang berada di situ hanya bisa tertawa melihat interaksi dua bersaudara ini.

"Uhuk.... Uhuk.... Lo... Uhuk.... Mau gue mati keselek nyet!!!"

"Ya abis elo sih, tu mulut nyablak bener."

"Udah.... Udah.... Jangan berantem, berangkat yuk, ntar telat."

















✴️✴️✴️✴️

WHAT AM I TO YOU? || Seungmin x YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang