Judul lagu >> Yongeun Kim : Words ost. Voice 1.
Lee Jin Wook baru saja sampai di Apartemennya. Sejumlah kegiatan serta pemotretan di Jepang ia jalani selama seminggu terakhir. Pria itu sesungguhnya begitu lelah. Nyaris tidak ada jeda setelah syuting drama terakhirnya, berjudul Return.
Perannya sebagai detektif dalam drama itu membuat namanya semakin melambung tinggi. Tawaran baru membanjirinya. Terlebih setelah dia memutuskan bergabung dengan manajemen baru setelah kontraknya di tempat Kim Rae Won berakhir.
Lelaki itu menguap lebar sepanjang berada di dalam lift. Wajah tampannya kini sudah kembali mulus setelah peran terakhirnya membuat tampangnya harus sedikit berantakan.
"Sunbae, setelah ini aku mau langsung pulang ya. Capek sekali. Istriku juga mengomel terus tuh gara-gara aku jarang menghubunginya belakangan" celetuk Han Shi Jin. Asisten Jin Wook dan berusia 4 tahun lebih muda darinya.
"Geurae. Tapi apa kamu tidak mau mampir untuk minum sebentar, seperti biasanya?"
"Aniyo, lain kali saja. Mi Jin bisa membunuhku kalau aku sampai telat pulang. Lagipula Sunbae kan tidak suka minum" Shi Jin mengibaskan satu tangannya ke udara.
Pintu lift berdenting membuka. Shi Jin menemani senior, kawan, sekaligus bosnya itu sampai di depan unit apartemennya.
"Saya pamit dulu, Sunbae. Jangan tidur terlalu malam besok kita masih harus pemotretan dengan majalah fashion pria lagi" Shi Jin mengingatkan. Seraya memberikan koper hitam milik Jin Wook." Arasseo. Sudah sana. Pulanglah. Terima kasih atas kerja kerasnya hari ini. Sampaikan salamku untuk Mi Jin-ssi"
Shi Jin membungkuk satu kali, lalu berbalik dan bergegas berlari menyusuri lorong.
Jin Wook memasukkan password rumahnya, terdengar bunyi ceklik sewaktu pintu membuka dan rumahnya seketika menyala terang."Home sweet home" bisiknya lirih.
Menatap sekilas ke sekeliling penjuru apartemen mewah bergaya modern minimalis itu. Meski kadang dia merasa hampa saat harus pulang dalam keadaan sendirian ke rumahnya, namun Jin Wook menikmatinya.Dia selalu merasa nyaman menghabiskan waktu luangnya sendirian di dalam rumahnya. Bisa bersantai, beristirahat seharian sambil membaca novel favoritnya, atau makan ramen sembari menonton acara reality show kesukaannya, sudah merupakan hiburan terbaik untuknya.
Pria berambut tebal itu meletakkan kopernya di ruang keluarga begitu saja. Dia terlalu lelah sekarang untuk membongkarnya. Juga merasa sangat lapar. Jadi hal pertama yang Jin Wook lakukan adalah. Menuju dapur, membuka kulkas untuk melihat isinya.
Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman khas sewaktu menemukan kimbap dan beberapa banchan yang tampak baru. Jin Wook langsung tahu kalau semua ini pemberian Manajernya. Pria itu selalu suka mengisi stok kulkas Jin Wook sejak beberapa tahun silam, semua memang masakan buatan si istri manajer dan sengaja dibuatkan untuk Jin Wook.
"Kasihan anak itu. Dia kan perantauan. Orang tuanya di Cheong Ju, tidak punya pacar juga untuk mengurusnya. Jadi mari kita urus dia"
Kata manajer Moo, menirukan ucapan istrinya pada Jin Wook.
Dan sejak saat itu, rasanya nyaris setiap seminggu sekali akan selalu ada kiriman aneka makanan di dalam kulkas Aktor yang akan segera berumur 37 tersebut.
Jin Wook buru-buru memanaskan kimbapnya dalam microvawe. Sembari menunggu dia membuat jus apel campuran sari promeganade kesukaannya. Lalu menyetel tv. Saat kimbapnya sudah jadi, dia buru-buru membawa semua santapannya malam itu, tak lupa sepiring kecil danmuji (lobak kuning) sebagai pelengkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Completed!] Let Our Hearts Decide ( Fanfiction )
FanficWARNING : Cerita ini murni fanfiksi. Meski ada beberapa hal yang berasal dari dunia nyata! Semua cerita berasal dari kehaluannya Authornya semata xD. . Lee Jin Wook & Lee Hana akhirnya kembali dipersatukan lagi dalam drama terbaru setelah 12 tahun l...