Part 8 : Just the Two Of Us.

312 27 6
                                    

      Jarak antara Seoul dan Paju cuma satu jam perjalanan memakai mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Jarak antara Seoul dan Paju cuma satu jam perjalanan memakai mobil. Rupanya Jin Wook sudah menyiapkan segala sesuatunya sebelum mengajak Ha Na untuk pergi bersamanya. Mulai dari menyewa villa (yang kebetulan milik keluarga kawan baiknya). Juga kegiatan yang akan mereka lakukan keesokan hari.

   Jin Wook memang tipe yang suka mengatur segala hal hingga detail terkecil, agak berbanding terbalik dengan Ha Na. Lebih suka mengikuti arus.

    Ha Na tak hentinya memuji keindahan villa tempat mereka menginap malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Ha Na tak hentinya memuji keindahan villa tempat mereka menginap malam itu. Selain lokasinya dekat dengan taman bunga Woson, dari balkon tempatnya menginap Ha Na bisa melihat ratusan juta bintang di atas langit malam terang yang malam itu bagai diturunkan Tuhan untuknya.

    "Kamu suka?" tanya Jin Wook seraya meletakkan coat coklatnya ke atas sofa.

    "Hmm...ini luar biasa. Terima kasih banyak Oppa" jawab Hana sambil bersandar di teralis balkon.

    Angin kencang menerpanya secara tiba-tiba. Membuat rambutnya berterbangan menutupi sebagian wajahnya.

    Dada Jin Wook bergejolak oleh semangat sekaligus rasa bahagia. Ia melangkah ke arah pintu geser kaca lalu berjalan ke hadapan wanita itu. Tangannya terulur ke depan, meletakkan beberapa helai rambut Ha Na ke balik telinganya. Ia tersenyum geli melihat ekspresi malu-malu kekasihnya tersebut.

    "Jjinjja gomawoyo".

    Ha Na mengangkat wajahnya. "Untuk".

    Jin Wook menarik Ha Na ke dalam dekapannya. Meletakkan dagunya di atas puncak kepala Ha Na. Menghirup dalam-dalam aroma bunga daisy dari rambut indah wanita itu serta campuran air laut yang asin, udara segar malam hari khas kota Paju.

    Ha Na tersenyum. Meletakkan kepalanya di atas dada bidang pria tersebut. Kedua tangannya terkunci dibelakang punggung Jin Wook.

    "Oppa....choahaeyo...gomawo...."

    Jin Wook tidak bisa mendeskripsikan lagi perasaannya saat ini. Yang ia inginkan hanya memeluk erat wanita dalam dekapannya itu, dan tidak mau dia lepaskan lagi.

[ Completed!] Let Our Hearts Decide ( Fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang