3

360 30 1
                                    

“Aunty yuhuuuuuu keponakan cantikmu ini datang aunty...... ”

“Ya Tuhan Wendy.... kau ini selalu saja ribut”

“Hehehe.... maaf aunty oh ya aunty aku punya berita yang benar benar hangat bukan hanya hangat tapi hot aunty astaga.....” ucap Wendy menggebu gebu dengan mengibaskan tangannya seolah olah dia kepanasan

“Berita apa Wendy?”

“Aunty kau tau... sepertinya Matthew tertarik pada sahabatku”

“Apa!!”

“Iya aunty dan sepertinya sahabatku juga tertarik pada Matthew”

“Benarkah... aunty jadi penasaran dengan sahabatmu itu”

“Sebentar aku cari fotonya dulu aku yakin aunty pasti langsung suka dengan sahabatku”

“Cepatlah Wendy... Aunty penasaran”

“Nah ini dia..”

“Wah cantiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Wah cantiknya...”

“Bae Irene memang cantik aunty dia juga pintar dia mendapat beasiswa di kampus dia pintar memasak dia juga pekerja keras”

“Benar benar menantu idaman.. bagaimana kalau kau mengajak sahabatmu kemari”

“Ok besok aku akan mengajaknya”

“Wendy jangan lupa mengajak Irene ya.. besok kan hari ulang tahun pernikahan aunty .. aunty mau besok Irene datang”

“Aunty tenang saja besok Irene pasti datang”

Dengan bujukan dari Wendy akhirnya Irene bersedia untuk hadir di acara itu dan saat ini mereka berada di salon untuk mempercantik diri

“Wahhh Irene kau cantik sekali.... ”

“Wendy bukankah ini berlebihan”

“Ck apa maksudmu... acara sebentar lagi dimulai lebih baik kita segera berangkat”

Sampai di mansion keluarga Matthew Irene  terpukau dengan kemegahan mansion itu puas dengan apa yang dia lihat Irene dan Wendy segera masuk ke dalam menemui sang pemilik acara

“Uncle aunty selamat ya ku harap kalian langgeng sampai punya cicit yang banyak”

“Kau ini... terimakasih Wendy sayang”

“Sama sama aunty”

“Wendy dia siapa?”

“Ehm.. perkenalkan nama saya Irene tuan dan nyonya”

“Salam kenal Irene kami orang tua Matthew panggil saja kami uncle dan aunty seperti Wendy ok jangan sungkan”

“Iya uncle”

“Uncle aunty kita cari makan dulu ya keponakan kalian yang cantik ini sudah lapar”

“Jadi dia gadis yang kau ceritakan padaku”

“Iya sayang... bukankah dia cocok bersanding dengan anak kita Matthew”

“Sepertinya wajahnya tidak asing apalagi bola matanya rasanya sama seperti seseorang”

“Kau juga memperhatikannya?”

“Aku jadi penasaran siapa sebenarnya gadis cantik itu”

Black Dress | Irene ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang