Cafe bernuansa klasik itu selalu menarik minat untuk dikunjungi dengan menu beragam juga pelayanan yang ramah membuat orang orang tertarik untuk singgah meski hanya untuk menikmati secangkir kopi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jinyoung lalu menuju ke meja favoritnya disana sudah ada wanita cantik yang menunggu
"Hai kakak cantikk maafkan Jinyoung tampan karena telat ya.."
"Iya.. kenapa bisa telat?"
"Ck ini karena kakakku yang mengintrogasi ku dulu si cerewet itu membuatku sebal"
"Kakak?"
"Iya kakak laki-lakiku baru tiba beberapa hari yang lalu dari Amerika kapan kapan aku kenalkan padamu"
"Ok.. kau mau pesan apa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama pesanan mereka datang mereka lalu menikmati makanan itu dengan diselingi canda tawa
Tingkah kedua orang itu diamati seseorang yang duduk di meja tak jauh dari mereka
Orang yang memperhatikan Jinyoung dan wanita yang ditemuinya adalah Matthew dia dari tadi memperhatikan juga mendengarkan apa yang dibicarakan Jinyoung
Wanita itu dengan mudahnya tertawa karena hal kecil yang dibuat oleh Jinyoung membuat Matthew entah kenapa merasa tidak suka dan jengkel
Wanita itu adalah Irene dan entah dari kapan Irene berhasil menarik perhatian seorang Matthew Kim yang dikenal cuek terhadap wanita
"Bocah itu berani beraninya memegang tangan Irene"
"Kakak baik sekali.. aku jadi merasa punya kakak perempuan hehe"
"Aku juga merasa punya adik tampan"
"Heh kenapa bocah itu jangan jangan..."
"Benarkah... Jadi cantik mau kah kau menjadi k..."
Omongan Jinyoung terputus karena ada orang yang tiba tiba menghampiri mejanya
"Sayang.. kau ternyata disini" kata orang itu pada Irene
" Aku kekasihnya memang kenapa ada masalah.. tu tunggu kau bilang Irene ini kakak.. ?"
"Iya dia kakakku kenapa ha ada masalah?!"
"Sialan ku kira bocah ini... Akkhhh sial"
"Stop.. biar aku luruskan.. aku tidak punya kekasih ok Matthew ini temanku kau jangan salah paham Jinyoung"
Mendengar penjelasan Irene Jinyoung merasa senang dia lalu menunjukkan ekspresi mengejek pada Matthew
"Bocah ini berani beraninya mengejekku.. sepertinya bocah ini tidak asing"
"Emh Jinyoung aku ke toilet dulu ya" selepas Irene pergi Matthew masih menatap Jinyoung dengan tajam
"Jadi namamu Jinyoung?"
"Hm"
"Apa maksudmu kalau Irene itu kakakmu?"
"Dia baik padaku dia sudah ku anggap kakakku sendiri jadi kau jangan berani macam macam pada kakakku"
"Kau adiknya Minho kan?"
"Iya.. Tunggu kau kenal kakakku?"
"Iya baby head" Jinyoung melebarkan matanya mendengar nama panggilan itu dia lalu teringat satu orang yang memanggilnya baby head
"Kak Matthew!!!!" teriaknya lalu memeluk Matthew di depannya
"Lepaskan pelukanmu bocah!"
"Kaliannnm?!"
"Ah kak Irene jangan salah paham dulu.. biar ku jelaskan ok kak Matthew ini sahabat kakakku dan aku lama tidak bertemu dengannya aku juga baru sadar kalau dia sahabat kakakku padahal sebelumnya ak..."
"Brisik!" sentak Matthew membuat Jinyoung kesal hal itu membuat Irene gemas dan mencubit kedua pipi Jinyoung tindakannya itu membuat Matthew membelalakkan matanya