17

138 9 0
                                    

Ting Tong

“Astaga Matthew kau kembali.. i miss you”

“I miss you to sayang..”

“Mari masuk kau pasti lelah dan lapar kan aku akan buatkan makanan untukmu”

Saat Irene memasak dia dikejutkan dengan Matthew yang memeluknya dari belakang

“Ck kau ini....”

“Baunya harum sekali sayang.. aku tak sabar memakannya”

“Hm sebentar lagi juga matang kau tunggulah di sana Matthew.. ish kau ini jangan cium cium..”

“Kan aku merindukanmu sayang..”

Setelah makan mereka menikmati waktu berdua dengan pergi berkencan , mereka memutuskan untuk pergi ke bioskop setelah itu mereka menuju kedai ice cream kesukaan Irene

“ Aku senang akhirnya kita bisa punya waktu berdua seperti ini”

“Aku juga Irene sayang..”

“Bagaimana pekerjaanmu disana?”

“Ya begitulah.. aku cukup sibuk disana”

“Oh begitu..”

“Hm lalu bagaimana pekerjaanmu?”

“Sama sepertimu aku juga cukup sibuk ishh kau tau Kak Minho kadang membuatku sampai lembur”

“Minho?”

“Iya kak Minho adalah atasanku yang baru ternyata perusahaan tempatku bekerja adalah milik keluarganya”

“Kenapa kau tidak pernah bercerita padaku?”

“Kau tadi bilang sendiri kan kalau kau sibuk lagipula akhir akhir ini entah kenapa kau selalu sulit untuk dihubungi”

“Maafkan aku sayang.. tapi kau jangan dekat dekat dengannya ya.. apalagi sekarang dia tidak punya kekasih aku takut dia akan merebutmu dan kau berpaling dariku”

“Oh iya Matthew kan belum tau hubungan Kak Minho dan Wendy apa aku memberitahunya saja ya.. tapi aku sudah berjanji untuk merahasiakan ini.. hufftt lebih baik biar Kak Minho atau Wendy sendiri yang menjelaskannya”

“ Matthew dari tadi telponmu berbunyi”

“Biarkan saja... sayang aku ke toilet sebentar ya”

Irene yang melihat ada panggilan di handphone Matthew segera mengangkatnya tanpa melihat id pemanggil

“ Akhirnya kau mengangkat telpon ku.. Matthew apa kau sibuk.. maaf kalau aku mengganggumu.. emh apa kau nanti menginap lagi seperti kemarin kalau iya aku akan siapkan makanan kesukaanmu dulu... pasti kau lapar setelah bekerja.. oh iya si kecil sepertinya merindukanmu..  sebenarnya bukan hanya dia tapi aku juga.. ish aku bicara apa sih oh astaga aku terlalu banyak bicara ya.. ak...”

Matthew yang baru datang menatap heran Irene yang menangis

“Sayang... Hey kenapa menangis hmm?”

Tak ada kata yang keluar dari mulut Irene dia hanya memberikan handphone itu pada Matthew dan berlalu pergi

“Akkkhhh sial kau benar benar bodoh Matthew!!!”

Black Dress | Irene ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang