Matthew sedang menunggu Irene di restoran dia menunggu Irene sambil melihat foto-foto Lauren di handphonenya melihat foto Lauren dari baru lahir sampai sebesar sekarang membuatnya sangat menyesal dan saat asik melihat foto-foto itu dia dikejutkan dengan suara kursi yang ditarik dan diduduki seseorang
“Hay Matthew long time no see”
“Kau?!”
“Kau kenapa.. apa kau terkejut melihatku didepanmu”
“Yeri kenapa kau bisa disini?”
“Aku tadi melihatmu aku juga menyapamu tapi kau tidak sadar dan kau terlihat serius dengan handphonemu itu”
“Ah iya..”
“Sudah lama aku tidak mengunjungi makam kakakku apa kau mau menemaniku”
“Iya tentu saja tapi tidak sekarang ok mungkin besok?”
“Kenapa?”
“Matthew..” panggil Irene
“Irene.. aku bisa jelaskan ok”
“Oh jadi kau Irene kenalkan namaku Yeri aku adik Seulgi”
“Irene calon istri Matthew dan ibu dari anaknya Matthew” Irene menjabat tangan Yeri sambil menampilkan smirknya membuat Yeri kesal dan marah
“Aku bukan Irene yang dulu.. Irene yang sekarang tidak akan melepaskan apa yang dia miliki dan tidak akan membaginya pada siapapun”
“ Matthew kau besok jadi menemaniku kan?”
“Ya Matthew akan menemanimu aku dan anakku juga akan ikut bukankah anakku juga harus kenal orang yang dulu merebut Daddy-nya dari mommy-nya ini....”
“Kau...!!” Yeri yang kesal mulai menunjuk ke arah Irene menjoba memberi peringatan padannya
“Sayang ayo kita pergi rasanya disini sangat panas dan aku juga tidak berselera lagi untuk makan disini” Irene menggenggam tangan Matthew dan membawanya keluar dari restoran meninggalkan Yeri yang terbakar amarah di dalam sana
Sampai di mobil Matthew mencoba menjelaskan hal tadi pada Irene
“Sayang aku bisa jelaskan ok Yeri tiba tiba datang dia adalah adik tiri Seulgi dia memintaku menemaninya un...”
“Sttt sudahlah Matthew aku juga sudah tau semuanya ok.. dan aku tidak akan membiarkanmu pergi dariku karena kau milikku dan aku milikmu” ucap Irene sambil memegang tangan Matthew
“Ya kau benar and i love you”
“I love you to.. Matthew kita harus segera sampai di rumah kakak ok atau putriku nanti mulai mengomel lagi”
“Putri kita sayang ...” ralat Matthew dibalas senyum manis oleh Irene
Di tempat lain dua pasangan suami-isteri tengah berkumpul mereka adalah sahabat lama yang lama tidak berjumpa
“ Kalian apa kabar sudah lama juga ya kita tidak bertemu” -tuan Choi
“Seperti yang kau lihat kita baik baik saja” balas tuan Kim sambil tersenyum
“Begini Kim aku tidak mau berbasa-basi lagi jadi aku akan katakan intinya saja”
“Apa yang mau kau bicarakan?”
“Aku mau anakmu Matthew bertanggungjawab atas anakku dan cucuku sudah cukup untuknya membuat anak dan cucuku menderita”
“Maksudmu apa tuan Choi?” -nyonya Kim
“Kalian pasti kenal dengan Irene kan dia adalah putri kami.. putri kami yang menghilang” kali ini nyonya Choi yang menjawab
“Ya Tuhan... tapi bukankah dia sudah meninggal?”
“Dia ah bukan maksudku mereka masih hidup karena mereka selamat dari kecelakaan itu dan dulu kita sengaja membuat kabar kematiannya karena kita tidak mau kejadian terdahulu terulang kembali”
“Ya Tuhan berarti cucuku masih hidup” Tuan dan nyonya Kim menangis mengetahui fakta itu mereka berjanji untuk membuat Matthew mempertanggungjawabkan perbuatannya
Saat ini tuan dan nyonya Kim berada di mall mereka melewati area bermain anak dan disitu mereka melihat seseorang yang sangat mereka kenal
“Irene.. kau benar Irene kan nak hikss”
“Aunty Kim hikss” mereka lalu berpelukan sambil menangis tuan Kim juga memeluk Irene
“Ya Tuhan.. Irene sayang kau masih hidup hikss maafkan anak aunty sayang... hikss”
“Sudahlah uncle.. aunty Irene sudah memaafkannya”
“Mommy....”
“Lauren sayang sini nak”
“Mommy mereka siapa?”
“Mereka opa dan oma nya Lauren.. mereka orang tua Daddy Matthew ayo kenalan sayang”
“Selamat siang opa.. oma.. namaku Lauren Hanna Matthew opa dan oma bisa panggil aku Lauren atau cantik juga bisa hehehe”
“Ya Tuhan.. cucuku hikss cucuku sudah besar Lauren peluk oma sini sayang.. oh Ya Tuhan cucuku yang cantik hikss” tuan dan nyonya Kim memeluk Lauren bergantian dan lagi lagi mereka menangis
“Oma.. opa... kalian tidak boleh menangis ok.. Mommy ayo kita belikan opa dan oma ice cream seperti mommy yang membelikan ku ice cream agar tidak menangis lagi”
“Astaga Lauren sayang kau ini..” mereka tertawa mendengar perkataan Lauren
Mereka berakhir di kedai ice cream dan mereka tampak asik berbincang sampai seseorang datang dan membuat Lauren senang
“Daddy!!!” Lauren berlari dan memeluk Daddy-nya itu bahkan sekarang dia berada di gendongan Matthew
“Mom dad.. kalian disini?”
“Iya nak dan ada yang mau daddy bicarakan nak”
“Apa dad?”
“Kau harus segera menikahi Irene karena memang dia dan Lauren adalah tanggung jawab mu Irene juga anak dari sahabat baik daddy dan mommy nak”
“Daddy tenang saja karena aku akan menikahi Irene bahkan hubungan kita juga mulai membaik iya kan sayang”
“I..iya”
“Baguslah Daddy dan mommy berharap kau tidak melakukan hal bodoh lagi atau Daddy benar benar akan melenyapkanmu”
“Oma apa Lauren boleh pesan ice cream lagi?”
“Tentu saja sayang bahkan kalau kau mau kedai ini pun oma pasti akan membelikannya”
“Mom...”
“Ck apa ha..kau mau menghalangi istriku astaga Matthew bahkan jika dad and mom beli mall ini pun harta kita tidak akan pernah habis sampai sepuluh turunan”
“Akhirnya aku tau juga sifat sombong,angkuh,dan menyebalkan Matthew ini menurun dari siapa ck jangan sampai anakku menuruni sifat Daddy dan opanya”
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Dress | Irene ☑️
FanficWanita itu menarik perhatian dengan kecantikannya juga black dressnya