23

178 11 0
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Minho dan Wendy kedua mempelai tampak sangat bahagia, pernikahan keduanya diadakan di salah satu hotel berbintang milik Minho

Saat ini Wendy , Minho dan orang tua Matthew tengah berkumpul di suatu meja

“Selamat atas pernikahanmu Wendy sayang”

“Terimakasih aunty dan uncle Kim”

“Wendy maaf Matthew tidak bisa hadir”

“Kenapa Uncle?”

“Matthew menemani istrinya di rumah sakit sayang”

“Apa maksud Uncle?” Tanya Minho

“Matthew diam diam menikahi Seulgi dan sekarang Seulgi sedang di rawat di rumah sakit karena kondisi kandungannya yang lemah”

Minho menahan amarahnya sedangkan Wendy menahan tangisnya sampai orang tua Matthew pamit pergi mereka juga memutuskan meninggalkan tempat itu

“Mommy Daddy maaf aku dan Wendy harus pergi duluan”

“Baiklah.. hati hati sayang.. Wendy harus segera istirahat ya sayang..”

“Oh aku tau pasti kakak sudah tidak sabar kan” goda Jinyoung

“Anak kecil tau apa ha!”

Minho dan Wendy pun tiba di apartemen milik Minho untuk membiarkan masalah ini

“Bagaimana ini honey... Hiks hiks bajingan itu kenapa bodoh sekali tega teganya dia hiks”

“Sttt biarkan saja dia sayang.. ada kita yang bisa menjaga Irene dengan baik”

“Tapi hiks.. ”

“Stt sudah sudah biarkan masalah ini aku yang pikirkan kau jangan memikirkan hal yang berat dulu sayang.. jangan bersedih ok aku tidak mau anakku juga ikut bersedih seperti mommy cantiknya ini” Wendy memang tengah mengandung usia kandungannya baru dua minggu

“Hiks mommy menyayangimu sayang” ucap Wendy sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit

“Oh iya sayang.. rahasiakan hal ini pada Irene”

“Iya..”

Flashback

Irene yang sakit hati dengan penolakan Matthew segera menuju mobilnya dan Minho yang melihatnya segera menyusulnya masuk ke dalam mobil

“ Kenapa kau disini kak hiks keluar kak keluar hiks”

“Tidak Irene aku tidak akan keluar!”

“Baiklah kalau itu maumu” Irene melakukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ditengah jalan yang licin karena diguyur hujan

“Irene apa kau mau membunuh dirimu dan anak yang kau kandung ha!!”

“Aku meninggal pun tidak akan ada yang perduli bahkan anak ini tidak diakui ayahnya sendiri!”

“Kau salah Irene ada aku ,Wendy dan yang lain yang menyayangimu dan kau seharusnya menyayangi anakmu itu Irene bagaimanapun juga dia darah dagingmu sendiri apa kau mau membunuh anakmu sendiri dan menjadi ibu yang jahat ha!!”
Mendengar itu Irene menjoba untuk mengurangi kecepatan mobilnya

“Kakak... hiks kenapa remnya tidak berfungsi !!”

“Lompat!!”

“Apa!”

“Aku bilang lompat Irene!!!”

Irene dan Minho berhasil keluar sebelum mobil itu melaju kencang keluar jalur dan terjun ke jurang sesaat kemudian terdengar ledakan dari mobil itu

“Irene astaga.. bertahanlah sayang” Minho langsung membawa Irene ke rumah sakit dengan mobil pengawalnya yang tadi mengikutinya dari belakang dan dia tak lupa untuk mengabari orang tua dan adiknya

Sampai dirumah sakit Irene langsung ditangani oleh dokter, Minho begitu panik karena dia melihat darah keluar dari kaki Irene dan sebelumnya kepala Irene juga terkena benturan

“Minho bagaimana keadaan Irene hiks” Nyonya dan Tuan Choi serta Jinyoung baru saja datang

“Dia sedang ditangani oleh dokter mom”

“Ya Tuhan.. hikss” Nyonya Choi menangis dipelukan suaminya

“Tunggu jadi siapa yang sakit.. Daddy bilang tadi kakak sakit tapi ini kak Minho..?” Jinyoung yang penasaran melihat ke arah dalam

“Kak Irene...” lirihnya

“Kau kenal Irene nak?”

“Iya Daddy kak Irene adalah orang yang sering aku bicarakan pada kalian”

“Jinyoung sayang dia kakakmu nak dia kakak kandungmu hiks” jelas nyonya Choi

“Kak Irene hiks kakak..”

“Jadi kak Irene itu kakakku.. kakakku yang hilang”

Pemeriksaan Irene selesai mereka langsung masuk menghampiri Irene yang belum sadar dan tak lama Irene pun membuka mata

“Sayang hiks Irene sayang kau sudah sadar nak”

Irene menatap mereka satu persatu sambil menangis “ Daddy.. Mommy.. kakak.. baby head hikss”

“Ya Tuhan kau mengingat kami nak... Syukurlah hiks”  Irene berhasil mengembalikan ingatannya yang hilang membuat mereka tak kuasa menangis haru

“Bayiku.. bagaimana bayiku dia tidak apa kan?”

“Tenanglah sayang bayimu itu adalah bayi yang kuat” kata nyonya Kim

Mereka langsung membawa Irene ke luar negeri dan menutup identitas Irene mereka juga sengaja membuat berita kematian Irene dan Minho tak lupa untuk memberitahu hal ini pada kekasihnya

Flashback end







Black Dress | Irene ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang