Matthew sedang diperjalanan untuk mengantarkan Irene pulang sampai di tempat itu Matthew hanya geleng geleng kepala dia merasa tempat itu tidak layak untuk ditinggali dia merasa tempat tinggal Irene sangat kecil bahkan dengan kamar tidurnya lebih besar kamar tidurnya
“Matthew”
“Y.. ya”
“Terimakasih sudah mengantarku”
“Kenapa senyum Irene bisa semanis itu.. astaga apa yang kau pikirkan Matthew”
“Sama sama”
“Kau mau mampir dulu?”
“Ya”
“Aku juga mau mampir”
“Lhoh Jinyoung kau disini?”
“Iya kakak cantik apa kau tadi tidak melihatku dibelakang mobil aku mengikuti kalian hehe”
“Oh jadi pengendara motor ugal ugalan tadi bocah ini ck” batin Matthew
Diluar dugaan Matthew sebelumya ternyata tempat tinggal itu penataanya sangat baik dan terasa nyaman untuk ditinggali tempat itu juga bersih dan wangi
“Wah tempat kakak bersih.. aku jadi betah disini.. aku pasti akan sering kesini kak” Matthew mendelik tajam mendengar apa yang dikatakan Jinyoung
“Wah benarkah kau kalau mau kesini pasti aku izinkan tenang saja”
“Terimakasih kakakku yang cantik”
“Emhh ini aku ada kue kuharap kalian suka” Jinyoung melihat kue itu langsung mengambil kue itu dan memakannya
“Wah enak sekali iya kan kak Matthew”“Iya.. Irene kau yang membuat ini?”
“Iya aku membuatnya sendiri”
“Wah kakak hebat kau tau kue ini adalah kesukaanku kak”
“Benarkah.. berarti kita sama”
“Wah jangan jangan kita jodoh kak”
“Apa maksudmu bocah” saut Matthew dengan nada tingginya
“Bukan apa apa memang kenapa ha kak Matthew tidak terima aku berjodoh dengan kak Irene!”
“Sudah sudah kalian ini ribut terus”
“Dia duluan yang mulai sayang.. eh mak..maksudku ah lupakan.. aku pamit” Tidak tau saja perkataan Matthew ini membuat semburat merah di pipi Irene
“Jangan!!”
“Hah?”
“Ma..maksudku.. tinggallah sebentar lagi menunggu hujan reda tak baik berkendara di tengah hujan lebat seperti ini”
“Baiklah aku tetap disini”
“Astaga kenapa kalian seperti sepasang kekasih yang tak rela pergi meninggalkan dan ditinggalkan pasangannya”
“Kau ini tau apa.. dasar bocah”
“Kak Matthew kenapa menoyorku sih ck”
“Itu karena kau bicara sembarangan”
“Lagian kenapa kak Matthew tidak jadi kekasih kak Irene saja sih kupikir kalian ini sebenarnya cocok juga”
“Aku sih mau mau saja entah dengan dia” Mendengar dan ditatap langsung oleh Matthew membuat Irene terkejut dan grogi
“Y..ya?!”
“Ku anggap kau setuju jadi mulai detik ini Irene adalah kekasih seorang Matthew Kim”
“WHAT!!!!”
“Hujannya mulai reda aku pamit pulang dulu sayang”
Cup
“Dasar gila!!”
Uhuk uhuk uhuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Dress | Irene ☑️
FanfictionWanita itu menarik perhatian dengan kecantikannya juga black dressnya