25

198 12 0
                                    

“Lauren... kau dimana sayang...” Irene mencari anaknya karena sudah waktunya untuk makan siang

“Aku disini Mommy..”

“Kau ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau ini... ayo sudah saatnya kita makan siang.. dimana Yeonjun?”

“Dia masih disana” sambil menunjuk ke kebun samping rumah

“Tolong panggilkan dia ya sayang”

“Ok Mom”Lauren berlari kecil untuk memanggil sepupunya itu

“Yeonjun... ayo kita makan”

 ayo kita makan”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ayo.. aku juga sudah lapar hehe”

Mereka makan dengan lahap sambil sesekali bercanda membuat suasana di meja makan itu terasa hangat

“Mommy apa aku nanti ikut ke kantor opa?”

“Iya sayang kau juga Yeonjun nanti ikut kesana”

“Yeayyyyy Mommy sudah siapkan gaun cantik untukku kan?”

“Tentu”

“Mommy.. apa mommy juga sudah siapkan pakaian bagus untuk Yeonjun”

“Tentu saja anak mommy yang tampan” ucap Wendy sambil mengelus rambut putranya

Sekarang waktunya mereka bersiap siap untuk pergi ke acara itu setelah siap mereka berkumpul dulu di ruang keluarga

“Wendy kenapa kau murung begitu sayang?”

“Tak apa Dad”

“Kenapa sayang cerita saja ok”

“Mommy... kenapa suamiku itu menyebalkan sekali di acara penting ini dia malah masih di luar kota hiks”

“Stt sayang... jangan menangis hm sudah sudah kita berangkat sekarang ya”

Sampai di sana sudah banyak tamu undangan yang datang mereka lalu menatap ke arah keluarga Choi sampai akhirnya saat Irene dan Lauren masuk para tamu itu menatap mereka dengan tatapan penuh tanya

“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kedatangan kalian di acara ini......” setelah sedikit sambutan dari tuan Choi sekarang saatnya perkenalan Irene

Wanita cantik itu dengan percaya diri berjalan dengan black dressnya menghampiri sang Daddy di podium

Banyak tatapan mengarah pada wanita cantik nan anggun itu banyak artian dalam tatapan mereka ada yang kagum, tertarik,terpana bahkan ada juga yang menatapnya iri dan tidak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak tatapan mengarah pada wanita cantik nan anggun itu banyak artian dalam tatapan mereka ada yang kagum, tertarik,terpana bahkan ada juga yang menatapnya iri dan tidak suka

Sampai akhirnya Irene memperkenalkan dirinya sebagai CEO di perusahaan menggantikan Daddy-nya

Tepuk tangan semua orang mengakhiri perkenalan singkatnya kecuali satu orang, orang itu menatap Irene dengan tajam juga tatapannya tak dapat diartikan

Irene yang tak sengaja bertatapan sepersekian detik dengan orang itu merasa tercekat namun dia berhasil mengendalikan dirinya

Cup

Tiba tiba ada yang mencium pipi Irene dari arah belakang

“Selamat adik kecil..”

“Kau....?”

“Kau tak mau memelukku?” Irene tanpa basa basi memeluk laki laki itu yang tak lain adalah kakaknya

“I miss you...”

“I miss you to baby” Saat Irene akan melepas pelukan itu dia di tahan sang kakak

“Tetaplah seperti ini kakak masih merindukan adik kecil kakak”

“Hm baiklah baiklah”

“Aku tau kau sudah melihatnya adik kecilku sayang.. and gotca dia memperhatikanmu.. ahh sepertinya permainan menarik ini bisa dimulai sekarang”

Setelah acara itu selesai mereka langsung kembali ke mansion

“Kakak... rambutku berantakan ish”

“Ck kau ini sudah jadi mommy tapi masih saja seperti anak kecil”

“Mana ada anak kecil yang bisa membuat anak kecil ck”

“Kalian ini selalu saja ribut.. Daddy  pusing melihat kalian seperti ini terus”

“Kakak duluan yang mulai”

“Dasar tukang mengadu”

“Cukup... Kalian ini sudah besar tapi masih saja seperti anak kecil ..” lerai sang mommy

“Mommy..........” anak kecil itu langsung memeluk Irene

“Anak mommy yang cantik ada apa hm”

“Aku mau mommy bacakan dongeng sebelum aku tidur”

“Baiklah sayang..”

“Ehem”

“Uncle.... i miss you” anak itu memeluk uncle nya

“I miss you to baby”

“Uncle bawa hadiah untukku kan?”

“Tentu saja”

“Yeyyyyy”

“Kakak jangan terlalu memanjakannya..”

“Sudah sudah.. Irene temani anakmu tidur dan kau Minho kau juga beristirahatlah pasti kalian lelah setelah acara tadi”

“Lauren ayo.. mommy akan membacakan dongeng sampai kau tidur”

Sepeninggal Irene dan Lauren ruang keluarga itu menjadi hening sampai Minho membuka suara

“Daddy?”

“Ada apa nak?”

“Dia kembali”

Deg

“Maksudmu orang itu?”

“Iya mom..”

“Kau tau apa yang harus kau lakukan?”

“Iya daddy”

“Bagus”

“Bukankah sebaiknya kita mempertemukan mereka?”

“Tidak semudah itu sayang/mom” jawab Minho dan Daddy-nya bersamaan

Black Dress | Irene ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang