20

183 11 0
                                    

Irene dengan tertatih memunguti pakaiannya dan keluar dari apartemen meninggalkan Matthew yang masih tertidur

Sepanjang perjalanan pulang sampai tiba di apartemennya Irene masih menangis dia tersadar akan perbuatan bodohnya

Irene mengurung dirinya di kamar mandi dia terduduk dengan air shower membasahi tubuhnya yang rapuh

“Apa kau tau password apartemen ini.. kita harus segera masuk kedalam entah kenapa perasaanku tidak enak sayang...” kata Minho pada Wendy

Mereka tidak menemukan keberadaan Irene mereka lalu masuk ke kamar Irene dan mendengar suara air di kamar mandi

“Irene.. kau didalam... Irene tolong buka pintunya.. Irene..”

“Sebaiknya kau dobrak saja honey.. perasaanku juga tidak enak”

Brak

“Ya Tuhan... Irene kenapa kau sampai seperti ini hikss ada apa denganmu.. hiks honey aku akan mengganti pakaiannya dulu setelah itu kita bawa ke dokter”

Sampai di rumah sakit Irene langsung ditangani dan Wendy berusaha untuk menelpon Matthew tapi selalu gagal

Wendy juga berusaha bertanya pada Irene tapi Irene memilih diam dia belum siap untuk menceritakannya

Sudah dua bulan ini Irene selalu menghindari Matthew dia belum siap untuk bertemu dengannya lagi setelah kejadian itu , Matthew diam diam mengawasi Irene karena dia khawatir pada kekasihnya itu

“Irene kita pergi rapat sekarang ya”

“Iya kak”

“Irene kau tak apa.. kenapa wajahmu pucat sekali”

“Aku tak apa.. lebih baik kita berangkat sekarang kak”

Mereka tiba di hotel X untuk rapat sesaat setelah rapat selesai Irene merasa lemas dia tidak bisa menjaga keseimbangan lalu pingsan

Minho yang khawatir langsung membawa Irene ke kamar tempat Wendy menginap di hotel itu kebetulan di sana Wendy sedang bersama temannya yang seorang dokter

“Bagaimana keadaan adikku?” tanya Minho

“Sebelumnya dimana suaminya aku juga perlu memberitahukan hal ini pada suaminya”

“Joy beritahukan saja pada kami ada apa dengan Irene.. dia baik baik saja kan” tanya Wendy

“Irene kelelahan dan kumohon kalian harus lebih ekstra untuk menjaga Irene.. jangan sampai terganggu pola makannya dan membuatnya stres dan tertekan karena itu mempengaruhi janin yang dikandungnya” ucapan Joy membuat Minho dan Wendy membeku

“Janin... maksudmu Irene tengah mengandung?”

“Iya.. untuk lebih detailnya kalian bisa membawanya ke dokter untuk saat ini aku hanya bisa memberikan vitamin untuk daya tahannya.. kalau begitu aku permisi dulu semoga Irene lekas pulih”

“Terimakasih Joy.. terimakasih banyak”

Setelah Joy pergi Wendy menangis dipelukan Minho yang masih mengepalkan tangannya

“Ya Tuhan bagaimana ini.. hiks hiks”

“Stt kita tunggu Irene siuman setelah itu kita bisa bertanya apa yang sebenarnya terjadi”

Melihat Irene mulai membuka mata Wendy dan Minho segera menghampirinya

“Wendy..Kak Minho?”

“Siapa ayah bayi yang kau kandung Irene hikss siapa dia hiks.. jawab aku hiks hiks”

“Aku hamil hiks?”

“Ya kau hamil dan siapa bajingan yang berani berbuat hal itu padamu Irene?” tanya Minho yang sudah tidak bisa menahan amarahnya

“Matthew” ucap Irene dengan lirih

“Shit.. Matthew sialan dasar brengsek” Minho sangat marah dia sampai memukul kaca rias dan membuat tangannya berdarah

“Kakak/honey!!”

“Besok temui Matthew dan beritahukan hal ini Irene”

“Tapi kak..”

“Tapi apa ha apa kau mau anakmu lahir tanpa seorang ayah!!”

“Minho benar Irene.. Matthew harus tau.. dan dia harus bertanggungjawab atas hal ini”

Black Dress | Irene ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang